Pekalongan (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terus melakukan inovasi dan promosi kerajinan batik sebagai produk industri ekonomi kreatif berbasis budaya.

Kepala Bagian Perekonomian Kota Pekalongan Betty Dahfiani Dahlan di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa pemkot akan terus berupaya meningkatkan sektor batik dengan meningkatkan kualitas desain produksi, bahan baku, pemasaran, dan sumber daya manusai (SDM) pada pelaku kerajinan batik.

 "Selain itu, kami juga akan melakukan pameran di tingkat lokal maupun nasional agar pangsa pasar kerajinan batik bisa dikenal lebih luas lagi oleh masyarakat," katanya.

Untuk inovasi kerajinan batik, kata dia, akan menggunakan media daring melalui web `brayanmarket.com dan pemakaian sarung batik pada aparatur sipil negara (ASN) pada hari Jumat a pegawai negeri sipil?

Inovasi lain yang digunakan diantaranya promosi melalui media daring line dengan situs `brayanmarket.com` dan pemakaian sarung batik pada setiap Jumat serta seragam putih sopal batik setiap hari Selasa.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan Anita Heru Kusumorini mengatakan pemkot akan kembali menggelar kegiatan tahunan yaitu pameran inovasi dan kreatifitas dalam rangkaian peringatan Hari Teknologi Nasional yang akan diselenggarakan 24 Agustus hingga 27 Agustus 2018.

Adapun tema yang akan diusung pasa pemaran inovasi dan kreatifitas dengan anggaran sekitar Rp275 juta itu, kata dia, yaitu "Mendorong Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknolofi (Iptek) dan Inovasi Masyarakat Kota Pekalongan Menuju Kemandirian dan Kesejahteraan".

"Kami berharap melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, serta inovasi bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ada sekitar 100 stan yang nantinya akan meramaikan pameran," katanya.
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024