Pekalongan (Antaranews Jateng) - Sebanyak tiga kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kini dilanda kekeringan sehingga mengakibatkan masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan Bambang Sujadmiko di Pekalongan, Rabu, mengatakan tiga kecamatan tersebut, yaitu Karangdadap, Kesesi, dan Kandang Serang.
"Oleh karena, untuk membantu warga yang daerahnya mengalami kekeringan, kami melakukan droping air bersih ?sesuai kebutuhan mereka," katanya.
Pemkab juga mengimbau warga yang dilanda kekeringan untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran hutan.
"Belum lama ini sudah ada dua lokasi, yaitu di perkebunan karet Linggo Asri dan Kajen terbakar karena cuaca panas. Oleh karena, kami selalu berkoordinasi bersama relawan dan dinas pemadan kebakaran untuk menangani dampak kekeringan," katanya.
Ia berharap, masyarakat, terutama petani, yang daerahnya dilanda kekeringan, secepatnya melaporkan kondisi wilayahnya kepada pemerintah desa untuk diteruskan kepada BPBD dan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan setempat dalam penanganan.
"Laporan itu pasti akan segera ditindaklanjuti untuk membantu masyarakat yang sedang menghadap masalah kekeringan," katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan Siswanto mengatakan musim kemarau yang melanda Kabupaten Pekalongan mengakibatkan areal persawahan di sejumlah desa mengalami kekeringan.
Saat ini, kata dia, sekitar 249 dari 15.411 hektare lahan pertanian milik petani mengalami kekeringan meski masih pada kategori kondisi ringan.
"Kendati kondisi kekeringan melanda lahan pertanian, kami berusaha membantu mereka dengan memberikan pompa air agar lahannya tidak mengering," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan Bambang Sujadmiko di Pekalongan, Rabu, mengatakan tiga kecamatan tersebut, yaitu Karangdadap, Kesesi, dan Kandang Serang.
"Oleh karena, untuk membantu warga yang daerahnya mengalami kekeringan, kami melakukan droping air bersih ?sesuai kebutuhan mereka," katanya.
Pemkab juga mengimbau warga yang dilanda kekeringan untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran hutan.
"Belum lama ini sudah ada dua lokasi, yaitu di perkebunan karet Linggo Asri dan Kajen terbakar karena cuaca panas. Oleh karena, kami selalu berkoordinasi bersama relawan dan dinas pemadan kebakaran untuk menangani dampak kekeringan," katanya.
Ia berharap, masyarakat, terutama petani, yang daerahnya dilanda kekeringan, secepatnya melaporkan kondisi wilayahnya kepada pemerintah desa untuk diteruskan kepada BPBD dan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan setempat dalam penanganan.
"Laporan itu pasti akan segera ditindaklanjuti untuk membantu masyarakat yang sedang menghadap masalah kekeringan," katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan Siswanto mengatakan musim kemarau yang melanda Kabupaten Pekalongan mengakibatkan areal persawahan di sejumlah desa mengalami kekeringan.
Saat ini, kata dia, sekitar 249 dari 15.411 hektare lahan pertanian milik petani mengalami kekeringan meski masih pada kategori kondisi ringan.
"Kendati kondisi kekeringan melanda lahan pertanian, kami berusaha membantu mereka dengan memberikan pompa air agar lahannya tidak mengering," katanya.