Semarang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi penyelenggaraan agenda pariwisata Dieng Culture Festival 2018 di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng yang mampu menyedot ratusan ribu wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
"Mulai dari acara hingga materinya, makin hari makin baik, apresiasi saya yang pertama adalah penyelenggaranya kawan-kawan dan masyarakat setempat, yang datang sekarang jauh lebih banyak lagi dari seluruh Indonesia, bahkan luar negeri," kata Ganjar di Semarang, Senin.
Politikus PDI Perjuangan itu berharap penyelenggaraan Dieng Culture Festival pada tahun depan sudah lebih sempurna lagi dan menjadi agenda pariwisata yang didukung semua pihak.
Terkait dengan harapan tersebut, Ganjar meminta para penyelenggara Dieng Culture Festival melakukan persiapan dengan membentuk panitia mulai sekarang.
"Setelah sembilan kali penyelenggaraan, sudah ada kesimpulan bahwa Dieng Culture Festival ini diminati dan semua menunggu, tinggal `memanage`," ujarnya.
Ganjar memberikan catatan khusus pada Dieng Culture Festival 2018 terkait sampah yang berceceran dan kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi penyelenggaraan.
"Kemacetan yang luar biasa itu menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat (menyaksikan Dieng Cultere Festival) semakin meningkat," katanya.
Ganjar menjelaskan bahwa pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang berperan penting dalam penurunan angka pengangguran dan kemiskinan serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Oleh karena itu, kata dia, pariwisata menjadi salah satu prioritas pembangunan Jateng, harapannya sektor pariwisata bisa menggerakkan perekonomian daerah yang muaranya adalah kesejahteraan masyarakat.
"Ini menjadi PR (pekerjaan rumah, red) kita bersama ,ayo kita `garap bareng piye carane` semua itu dapat kita benahi sehingga sektor pariwisata dapat berkembang optimal, lakukan terus inovasi apalagi Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng ini termasuk dalam empat kawasan strategis pariwisata nasional disamping Candi Borobudur, Museum Sangiran, serta Kepulauan Karimunjawa," ujarnya.
Selain itu, ada tantangan bagi para pegiat wisata dan masyarakat di sekitar Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng yakni bagaimana membuat wisatawan betah berwisata di kawasan tersebut, tidak hanya pada pelaksanaan Dieng Culture Festival.
"Mulai dari acara hingga materinya, makin hari makin baik, apresiasi saya yang pertama adalah penyelenggaranya kawan-kawan dan masyarakat setempat, yang datang sekarang jauh lebih banyak lagi dari seluruh Indonesia, bahkan luar negeri," kata Ganjar di Semarang, Senin.
Politikus PDI Perjuangan itu berharap penyelenggaraan Dieng Culture Festival pada tahun depan sudah lebih sempurna lagi dan menjadi agenda pariwisata yang didukung semua pihak.
Terkait dengan harapan tersebut, Ganjar meminta para penyelenggara Dieng Culture Festival melakukan persiapan dengan membentuk panitia mulai sekarang.
"Setelah sembilan kali penyelenggaraan, sudah ada kesimpulan bahwa Dieng Culture Festival ini diminati dan semua menunggu, tinggal `memanage`," ujarnya.
Ganjar memberikan catatan khusus pada Dieng Culture Festival 2018 terkait sampah yang berceceran dan kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi penyelenggaraan.
"Kemacetan yang luar biasa itu menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat (menyaksikan Dieng Cultere Festival) semakin meningkat," katanya.
Ganjar menjelaskan bahwa pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang berperan penting dalam penurunan angka pengangguran dan kemiskinan serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Oleh karena itu, kata dia, pariwisata menjadi salah satu prioritas pembangunan Jateng, harapannya sektor pariwisata bisa menggerakkan perekonomian daerah yang muaranya adalah kesejahteraan masyarakat.
"Ini menjadi PR (pekerjaan rumah, red) kita bersama ,ayo kita `garap bareng piye carane` semua itu dapat kita benahi sehingga sektor pariwisata dapat berkembang optimal, lakukan terus inovasi apalagi Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng ini termasuk dalam empat kawasan strategis pariwisata nasional disamping Candi Borobudur, Museum Sangiran, serta Kepulauan Karimunjawa," ujarnya.
Selain itu, ada tantangan bagi para pegiat wisata dan masyarakat di sekitar Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng yakni bagaimana membuat wisatawan betah berwisata di kawasan tersebut, tidak hanya pada pelaksanaan Dieng Culture Festival.