Solo (Antaranews Jateng) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Surakarta mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat salah satunya untuk menghindari penyakit katastropik atau berbiaya tinggi.

"Salah satu yang kami lakukan adalah menggelar Senam Sehat Kolosal 18.8.18 Peserta JKN-KIS se-Indonesia. Untuk di Kota Solo kegiatan ini diikuti oleh 1.065 peserta," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta Agus Purwono di sela acara di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Solo, Minggu.

Melalui kegiatan tersebut, pihaknya ingin mempromosikan betapa murah dan mudahnya untuk menerapkan pola hidup sehat, salah satunya cukup dengan senam rutin setiap pagi masyarakat sudah bisa meningkatkan kebugaran dan sistem imun sehingga tidak mudah sakit.

"Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat sehari-hari, diharapkan jumlah peserta JKN-KlS yang sakit bisa menurun sehingga pembiayaan pelayanan kesehatan dapat dialokasikan ke program promotif preventif yang dilakukan agar masyarakat tetap sehat," katanya.

Ia mengatakan dengan membiasakan berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat, dampak jangka panjangnya diharapkan bisa menekan jumlah penderita penyakit katastropik di Indonesia.

Menurut dia, pada tahun 2017 biaya yang dihabiskan untuk penyakit katastropik telah mencapai Rp18,4 triliun atau 21,8 persen dari total biaya pelayanan kesehatan yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan.

"Oleh karena itu, BPJS Kesehatan juga fokus untuk menjaga masyarakat tetap sehat melalui berbagai program promotif preventif yang dilaksanakan," katanya.

Sedangkan bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi, dikatakannya, dapat mengelola risiko tersebut melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif perorangan peserta JKN-KlS.

"Berbagai penyakit katastropik tersebut sangat bisa dicegah melalui penerapan pola hidup sehat. Kesehatan menjadi salah satu pilar yang menentukan kemajuan suatu bangsa, sebab kesehatan mempengaruhi produktivitas penduduknya," katanya.

Menurut dia, dengan tata kelola kesehatan yang baik di semua lini akan berdampak pada tingginya jumlah penduduk yang sehat di suatu negara. Dengan demikian, dikatakannya, negara akan menjadi lebih kompetitif.

"Ke depan kami berharap kesadaran masyarakat untuk membudayakan pola hidup sehat dapat meningkat dari waktu ke waktu," katanya.

 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024