Jakarta (Antaranews Jateng) - Media sosial telah menjadi bagian kegiatan sehari-hari bagi orang dewasa maupun anak-anak, terutama bagi kaum remaja yang terlahir di zaman internet sehingga mereka disebut "digital native".
Meski pun mereka terampil menggunakan media sosial, orang tua perlu mengawasi kegiatan anak-anak mereka karena mereka belum memiliki pemahaman menggunakan platform daring seperti orang dewasa. Perlu diketahui, sebagian besar media sosial memberikan syarat usia minimal 13 tahun untuk mendaftar, salah satunya Facebook.
Simak tips dari Facebook Indonesia berikut ini agar keamanan anak terjaga selama menggunakan media sosial.
1. Peraturan dunia maya sama dengan dunia nyata
Beri pemahaman dasar pada anak bahwa aturan dasar bersikap di dunia maya sama dengan di kehidupan sehari-hari betulan, mereka harus menghormati orang lain yang berinteraksi dengan mereka.
Ajak anak berdiskusi sebelum mengunggah konten, misalnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti ini:
- Apakah postingan saya bisa digunakan orang lain untuk berbuat jahat terhadap terhadap saya?
- Apakah saya akan sedih dan kecewa ketika foto atau video saya dibagikan kepada orang lain?
- Hal terburuk apa yang mungkin terjadi jika saya memposting ini?
- Jika ingin membagikan sesuatu yang melibatkan orang lain, apakah orang itu akan keberatan?
- Jika ingin membagikan sesuatu yang melibatkan orang lain, apakah orang yang berada dalam foto maupun video tersebut sudah memberikan izin kepada saya untuk menyebarkan konten tersebut secara online?
2. Berikan contoh yang baik
Anak pada umumnya akan meniru apa yang orang tua mereka lakukan, berikan contoh yang baik dalam menggunakan gawai dan media sosial.
Misalnya, berikan batasan waktu kapan boleh menggunakan ponsel dan mengakses media sosial. Jika menetapkan setelah pukul 22.00 tidak boleh memegang ponsel, orang tua juga perlu melakukan hal yang sama.
3. Berinteraksi dengan anak
Bukan hal aneh saat ini jika anak kecil sudah mahir menggunakan ponsel pintar atau komputer tablet, berikan pemahaman pada mereka mengenai dampak positif dan negatif gawai dan media sosial agar mereka bisa berhati-hati.
Jika anak memiliki akun media sosial, usahakan berteman dengan mereka.
4. Manfaatkan momen pertama punya ponsel
Orang tua bisa menggunakan momen saat pertama kali memberikan ponsel kepada anak untuk menetapkan aturan dasar menggunakan gawai. Jika anak sudah memenuhi batasan usia minimal, orang tua juga bisa menggunakan momen pertama kali punya ponsel untuk membuatkan media sosial sekaligus mengajari mereka untuk menggunakan medsos secara positif.
Buat juga perjanjian dengan anak mengenai kegiatan di media sosial.
5. Minta ajari anak
Tidak sedikit anak yang lebih pandai menggunakan gawai atau media sosial dibanding orang tuanya. Minta anak untuk mengajari beberapa hal di media sosial, misalnya cara mengatur privasi, agar orang tua bisa berdiskusi tentang penggunaan media sosial dengan anaknya.
Meski pun mereka terampil menggunakan media sosial, orang tua perlu mengawasi kegiatan anak-anak mereka karena mereka belum memiliki pemahaman menggunakan platform daring seperti orang dewasa. Perlu diketahui, sebagian besar media sosial memberikan syarat usia minimal 13 tahun untuk mendaftar, salah satunya Facebook.
Simak tips dari Facebook Indonesia berikut ini agar keamanan anak terjaga selama menggunakan media sosial.
1. Peraturan dunia maya sama dengan dunia nyata
Beri pemahaman dasar pada anak bahwa aturan dasar bersikap di dunia maya sama dengan di kehidupan sehari-hari betulan, mereka harus menghormati orang lain yang berinteraksi dengan mereka.
Ajak anak berdiskusi sebelum mengunggah konten, misalnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti ini:
- Apakah postingan saya bisa digunakan orang lain untuk berbuat jahat terhadap terhadap saya?
- Apakah saya akan sedih dan kecewa ketika foto atau video saya dibagikan kepada orang lain?
- Hal terburuk apa yang mungkin terjadi jika saya memposting ini?
- Jika ingin membagikan sesuatu yang melibatkan orang lain, apakah orang itu akan keberatan?
- Jika ingin membagikan sesuatu yang melibatkan orang lain, apakah orang yang berada dalam foto maupun video tersebut sudah memberikan izin kepada saya untuk menyebarkan konten tersebut secara online?
2. Berikan contoh yang baik
Anak pada umumnya akan meniru apa yang orang tua mereka lakukan, berikan contoh yang baik dalam menggunakan gawai dan media sosial.
Misalnya, berikan batasan waktu kapan boleh menggunakan ponsel dan mengakses media sosial. Jika menetapkan setelah pukul 22.00 tidak boleh memegang ponsel, orang tua juga perlu melakukan hal yang sama.
3. Berinteraksi dengan anak
Bukan hal aneh saat ini jika anak kecil sudah mahir menggunakan ponsel pintar atau komputer tablet, berikan pemahaman pada mereka mengenai dampak positif dan negatif gawai dan media sosial agar mereka bisa berhati-hati.
Jika anak memiliki akun media sosial, usahakan berteman dengan mereka.
4. Manfaatkan momen pertama punya ponsel
Orang tua bisa menggunakan momen saat pertama kali memberikan ponsel kepada anak untuk menetapkan aturan dasar menggunakan gawai. Jika anak sudah memenuhi batasan usia minimal, orang tua juga bisa menggunakan momen pertama kali punya ponsel untuk membuatkan media sosial sekaligus mengajari mereka untuk menggunakan medsos secara positif.
Buat juga perjanjian dengan anak mengenai kegiatan di media sosial.
5. Minta ajari anak
Tidak sedikit anak yang lebih pandai menggunakan gawai atau media sosial dibanding orang tuanya. Minta anak untuk mengajari beberapa hal di media sosial, misalnya cara mengatur privasi, agar orang tua bisa berdiskusi tentang penggunaan media sosial dengan anaknya.