Jakarta (Antaranews Jateng) - Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek mengampanyekan minum jamu kepada masyarakat karena telah terbukti bermanfaat untuk menjaga kesehatan sebagai langkah pencegahan berbagai macam penyakit.
"Dari tahun ke tahun, jamu dipercaya masyarakat Indonesia dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, serta mencegah terjadinya berbagai penyakit," kata Menteri Nila dalam keterangan pers, di Jakarta, Sabtu.
Adanya gerai jamu di kantor Kementerian Kesehatan diharapkan mendorong para pegawai di lingkungan Kemenkes untuk minum jamu dan mensosialisasikan pada masyarakat di lingkungan sekitar.
"Orang ribut kampanye politik, kita sibukkan kampanye minum jamu. Nah sekarang kita terus mensosialisasikan dan kampanye sampai masyarakat melaksanakan minum jamu," kata Nila.
Ia menganjurkan kepada pegawai dan masyarakat untuk meminum jamu setiap hari.
Menteri Nila mengatakan Indonesia adalah negara nomor dua setelah Brazil yang memiliki keanekaragaman tanaman herbal. Menkes meminta masyarakat, terutama penjual jamu, agar berhati-hati jangan sampai mengonsumsi atau mengedarkan jamu yang dicampur bahan kimia.
"Namun hati-hati di zaman sekarang banyak penggunaan zat kimia. Jangan sampai ada yang tercampur zat kimia sehingga yang dilarang dikonsumsi adalah jamunya," kata Nila.(Editor : Risbiani Fardaniah ).
"Dari tahun ke tahun, jamu dipercaya masyarakat Indonesia dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, serta mencegah terjadinya berbagai penyakit," kata Menteri Nila dalam keterangan pers, di Jakarta, Sabtu.
Adanya gerai jamu di kantor Kementerian Kesehatan diharapkan mendorong para pegawai di lingkungan Kemenkes untuk minum jamu dan mensosialisasikan pada masyarakat di lingkungan sekitar.
"Orang ribut kampanye politik, kita sibukkan kampanye minum jamu. Nah sekarang kita terus mensosialisasikan dan kampanye sampai masyarakat melaksanakan minum jamu," kata Nila.
Ia menganjurkan kepada pegawai dan masyarakat untuk meminum jamu setiap hari.
Menteri Nila mengatakan Indonesia adalah negara nomor dua setelah Brazil yang memiliki keanekaragaman tanaman herbal. Menkes meminta masyarakat, terutama penjual jamu, agar berhati-hati jangan sampai mengonsumsi atau mengedarkan jamu yang dicampur bahan kimia.
"Namun hati-hati di zaman sekarang banyak penggunaan zat kimia. Jangan sampai ada yang tercampur zat kimia sehingga yang dilarang dikonsumsi adalah jamunya," kata Nila.(Editor : Risbiani Fardaniah ).