Semarang (Antaranews Jateng) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah, diminta mengantisipasi terjadinya inflasi akibat musim kemarau yang diperkirakan akan berlangsung cukup panjang pada 2018.

"Berdasarkan informasi dari BMKG, musim kemarau diperkirakan cukup panjang dan puncaknya pada Agustus 2018 sehingga ini akan berakibat pada pengurangan produksi beras, asal tidak banyak itu wajar, tapi harus segera diantisipasi dengan membuat embung," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Jumat.

Menurut dia, musim kemarau yang berkepanjangan mesti diwaspadai sebagai salah satu pemicu inflasi karena akan menghambat produksi beras petani yang masih banyak mengandalkan sistem tadah hujan, sedangkan saat memasuki musim hujan akan mengganggu produksi tanaman hortikultura.

Ia mengatakan, antisipasi musim kemarau yang panjang tersebut sudah dilakukan Pemprov Jateng dengan program pembangunan 1.000 Embung di berbagai daerah, terutama yang rawan kekeringan.

Kendati demikian, Perum Bulog juga diminta untuk bisa menyerap produksi beras petani sebanyak-banyaknya dalam pengadaan stok beras dalam negeri.

Sekda menyebutkan, selain dari sisi produksi, permasalahan inflasi juga datang dari sistem distribusi dan manajemen stok yang harus segera dibenahi sehingga perlu dibuat sistem yang bisa memantau ketersedian pangan yang terintegrasi dari hulu ke hilir agar tidak terjadi penyelewengan serta penimbunan yang dapat mempengaruhi harga pasar.

Di samping itu, kata dia, dengan sistem yang terpadu ini kekurangan stok pangan di daerah lain dapat segera didistribusikan agar tidak ada penumpukan di gudang.

Selain kekeringan, biaya pendidikan akan menjadi pemicu utama inflasi lainnya, mengingat Juli 2018 bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru dan penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi.

Inflasi untuk semester II 2018, lanjut Sekda, juga akan dipicu biaya angkutan khususnya udara lantaran bertepatan pada saat musim liburan.

"Bulan ini ada anggaran khusus yang dikeluarkan oleh warga, seperti biaya pendidikan, biaya angkutan setelah liburan panjang. Itu juga bisa memicu inflasi," ujarnya.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024