EMA dan FDA memperingatkan NDMA berpotensi pemicu kanker

Kamis, 19 Juli 2018 12:42 WIB

Shanghai (Antaranews Jateng) - Produsen obat tekanan darah yang banyak digunakan asal China mengatakan pihaknya melakukan penarikan global setelah regulator Amerika Serikat dan Eropa memperingatkan kontaminasi zat yang dapat memicu kanker.

Badan Obat-Obatan Eropa (EMA) pertama kali mengeluarkan peringatan pada 5 Juli atas pasokan bahan aktif valsartan yang diproduksi oleh Zhejiang Huahai Pharmaceutical Company, yang berbasis di China timur dan terdaftar di bursa saham Shanghai.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration /FDA) Amerika Serikat pemberitahuan serupa sekitar sepekan kemudian.

EMA dan FDA memperingatkan keberadaan N-nitrosodimethylamine (NDMA), yang diyakini berpotensi menyebabkan kanker jika digunakan dalam jangka panjang.

Baca juga: Nasi yang terus dipanaskan dalam rice cooker picu diabetes? ini jawaban ahli

Dalam serangkaian pernyataan selama sepekan terakhir, Huahai mengatakan pada Jumat lalu bahwa pihaknya memutuskan untuk menangguhkan pasokan dan memulai penarikan.

Valsartan adalah obat generik yang terutama digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi dan gagal jantung kongestif.

EMA mengatakan “tidak ada risiko dalam jangka pendek dan pasien yang mengonsumsi valsartan disarankan untuk tidak menghentikan perawatan mereka” kecuali dianjurkan dokter.

Baca juga: Kiat kontrol asupan garam dari pakar kesehatan (video)

Beberapa perusahaan AS secara sukarela mulai menarik produk yang mengandung valsartan produksi Huahai setelah pernyataan FDA.

FDA mengatakan tidak semua produk yang mengandung valsartan ditarik di Amerika Serikat.

“Keberadaan NDMA tidak terduga dan dianggap terkait dengan perubahan dalam cara zat aktif itu diproduksi,” imbuhnya.

FDA dan EMA sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut,

Pewarta : Ida Nurcahyani
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pengawas obat AS izinkan vaksin COVID-19 pertama bagi anak 5-11 tahun

30 October 2021 14:42 Wib, 2021

AS sarankan tidak gunaka suntikan buatan HAIOU China

21 May 2021 11:44 Wib, 2021

FDA AS restui remdesivir Gilead untuk pasien rawat inap COVID-19

23 October 2020 12:44 Wib, 2020

AS setujui obat Ebola pertama dari Regeneron

15 October 2020 10:53 Wib, 2020

Ini kabar baik, FDA akan setujui remdesivir obat pasien terinfeksi virus corona

30 April 2020 8:33 Wib, 2020
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Pemkot Pekalongan lakukan pelatihan olah limbah organik jadi pupuk

PERISTIWA - 7 jam lalu

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib