Batang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Batang menggandeng komunitas untuk mengembangkan program "smart city" agar pelayanan terhadap masyarakat lebih mudah, cepat, dabn efisien.
 
   Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin, mengatakan bahwa pada pengembangan program smart city tersebut, pemkab telah melakukan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Kementrian Komunikasi dan Informasi.

     "Smart city merupakan program prioritas visi dan misi Pemkab Batang. Oleh karena, pengembangan program smart city dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika harus ditindaklanjuti serius," katanya.

     Menurut dia, pada tahun ini Pemkab Batang merupakan salah satu 50 Kabupaten yang yang mendapat pendampingan dalam pengembanga smart city.

     "Oleh karena, kami mengundang organisasi pemerintah daerah (OPD) dan komunitas yang nantinya untuk bersama–sama, mengembangkan smart City. Tanpa adanya dukungan sthakeholder dan kuminitas maka program ini tidak akan sukses," kata pada acara kegiatan bimbingan teknis dan sosialisasi.

     Ia mengatakan program smart city bukan bertujuan memperbanyak aplikasi tetapi bagaimana bisa melayani masyarakat dengan teknologi yang efektif, efisien, dan sederhana.

     "Saat ini sudah memasuki zaman teknologi informasi sehingga kita perlu kecepatan dan kemudahan untuk melayani masyarakat, termasuk juga kecepatan dalam pembuatan akta lahir atau administrasi kependudukan," katanya.

     Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Batang Jamal Abdul Naser mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi gerakan menuju 100 smart city yang teruang pada nota kesepahaman antara Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo dengan Pemkab Batang.

     "Kegiatan ini akan memberikan pengertian dan pemahaman pada peserta bintek, menciptakan integritas, sinkronisasi, dan sinergi antara pengembangan smart city di pusat dan daerah," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024