Semarang (Antaranews Jateng) - Dukungan kepada Jenderal (Purn) TNI Moeldoko sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo pada pilpres 2019 muncul di Semarang, yakni dari ormas Lindu Aji.
"Berdasarkan beberapa hasil survei, kan menempatkan Jokowi sebagai capres yang paling kuat elektabilitasnya," kata Wakil Ketua Umum DPP Lindu Aji Heru Supriyono di Semarang, Minggu.
Sebagai organisasi kemasyarakatan, kata dia, Lindu Aji melihat hasil survei itu sejalan dengan realitas di lapangan, seperti banyak infrastruktur yang dibangun, jalan-jalan yang semakin baik.
"Jadi, ini bukan berandai-andai. Fasilitas yang dibangun ada, jalan-jalan juga diperbaiki. Untuk mendampingi Jokowi sebagai capres, dibutuhkan wakil yang betul-betul mumpuni," ucapnya.
Diakuinya, saat ini banyak sosok yang meramaikan bursa cawapres Jokowi untuk Pilpres 2019, baik dari kalangan politik, tokoh agama, hingga tokoh profesional, termasuk dari kalangan TNI dan Polri.
Heru mencontohkan Muhaimin Iskandar, Romahurmuziy, Airlangga Hartarto, KH Said Aqil Siradj, Mahfud MD, Jenderal Pol Tito Karnavian, hingga mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Moeldoko.
"Berdasarkan analisis kapasitas figur, dinamika dukungan masyarakat, dan kebutuhan kepemimpinan yang kuat untuk melanjutkan pembangunan lima tahun ke depan, kami mendukung Pak Moeldoko," tuturnya.
Dipilihnya dukungan kepada Moeldoko sebagai cawapres mendampingi Jokowi, lanjut dia, merupakan keputusan tepat karena duet sipil dengan militer merupakan cerminan kepemimpinan yang kuat.
Sosok Moeldoko, kata dia, selama menapaki karier kemiliteran hingga menduduki pucuk pimpinan TNI sangat baik, dan tidak ditemukan catatan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan hukum.
Kemampuan Moedoko di luar kemiliteran juga sudah teruji, kata, ditunjukkan kepemimpiannya di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) hingga jabatannya sekarang sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
"Presiden Jokowi kan sudah mengantongi lima nama cawapres untuk mendampinginya lima tahun mendatang. Kami berharap Pak Moeldoko yang akan akan mendampingi. Ini sikap dukungan kami," kata Heru.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Lindu Aji, Nanang menambahkan ormas tersebut sudah memiliki cabang di 98 persen wilayah Jawa Tengah dengan jumlah keanggotaan mencapai 100 ribu anggota.
"Seluruh cabang Lindu Aji sudah diinstruksikan memperkuat dukungan ini. Belum lagi, elemen-elemen lainnya yang juga sepaham dengan sikap politik Lindu Aji mendukung Pak Moeldoko," tuturnya.
Nantinya, kata Nanang, Lindu Aji bersama sejumlah elemen lainnya bakal mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Moeldoko untuk Pilpres 2019, yang sebelumnya sudah diawali di Jawa Barat.
"Kami akan menggandeng elemen-elemen lain di Jateng untuk mendukung duet Pak Jokowi-Pak Moeldoko. Ini sedang dirumuskan. Sebelum akhir Juli ini, kami akan deklarasi bersama," katanya.
"Berdasarkan beberapa hasil survei, kan menempatkan Jokowi sebagai capres yang paling kuat elektabilitasnya," kata Wakil Ketua Umum DPP Lindu Aji Heru Supriyono di Semarang, Minggu.
Sebagai organisasi kemasyarakatan, kata dia, Lindu Aji melihat hasil survei itu sejalan dengan realitas di lapangan, seperti banyak infrastruktur yang dibangun, jalan-jalan yang semakin baik.
"Jadi, ini bukan berandai-andai. Fasilitas yang dibangun ada, jalan-jalan juga diperbaiki. Untuk mendampingi Jokowi sebagai capres, dibutuhkan wakil yang betul-betul mumpuni," ucapnya.
Diakuinya, saat ini banyak sosok yang meramaikan bursa cawapres Jokowi untuk Pilpres 2019, baik dari kalangan politik, tokoh agama, hingga tokoh profesional, termasuk dari kalangan TNI dan Polri.
Heru mencontohkan Muhaimin Iskandar, Romahurmuziy, Airlangga Hartarto, KH Said Aqil Siradj, Mahfud MD, Jenderal Pol Tito Karnavian, hingga mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Moeldoko.
"Berdasarkan analisis kapasitas figur, dinamika dukungan masyarakat, dan kebutuhan kepemimpinan yang kuat untuk melanjutkan pembangunan lima tahun ke depan, kami mendukung Pak Moeldoko," tuturnya.
Dipilihnya dukungan kepada Moeldoko sebagai cawapres mendampingi Jokowi, lanjut dia, merupakan keputusan tepat karena duet sipil dengan militer merupakan cerminan kepemimpinan yang kuat.
Sosok Moeldoko, kata dia, selama menapaki karier kemiliteran hingga menduduki pucuk pimpinan TNI sangat baik, dan tidak ditemukan catatan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan hukum.
Kemampuan Moedoko di luar kemiliteran juga sudah teruji, kata, ditunjukkan kepemimpiannya di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) hingga jabatannya sekarang sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
"Presiden Jokowi kan sudah mengantongi lima nama cawapres untuk mendampinginya lima tahun mendatang. Kami berharap Pak Moeldoko yang akan akan mendampingi. Ini sikap dukungan kami," kata Heru.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Lindu Aji, Nanang menambahkan ormas tersebut sudah memiliki cabang di 98 persen wilayah Jawa Tengah dengan jumlah keanggotaan mencapai 100 ribu anggota.
"Seluruh cabang Lindu Aji sudah diinstruksikan memperkuat dukungan ini. Belum lagi, elemen-elemen lainnya yang juga sepaham dengan sikap politik Lindu Aji mendukung Pak Moeldoko," tuturnya.
Nantinya, kata Nanang, Lindu Aji bersama sejumlah elemen lainnya bakal mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Moeldoko untuk Pilpres 2019, yang sebelumnya sudah diawali di Jawa Barat.
"Kami akan menggandeng elemen-elemen lain di Jateng untuk mendukung duet Pak Jokowi-Pak Moeldoko. Ini sedang dirumuskan. Sebelum akhir Juli ini, kami akan deklarasi bersama," katanya.