Banyumas (Antaranews Jateng) - Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (UI) berupaya meningkatkan kesadaran pajak kalangan dokter dan tenaga medis di Desa Sokaraja Kulon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Kami menginisiasi program pengabdian masyarakat berupa `capacity building` (pengembangan kapasitas) bagi para dokter dan tenaga medis lainnya mengenai pemanfaatan media elektronik dalam upaya membangun kesadaran untuk memenuhi kewajiban perpajakan," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UI Titin Fachriah Nur di Desa Sokaraja Kulon, Kecamatan Sokaraja, Banyumas, Jumat.

Dia mengatakan hal itu di sela kegiatan pengembangan kapasitas yang bertemakan "Membagun Kesadaran Pajak Tenaga Medis melalui Program Desa Sadar Pajak Berbasis Teknologi Elektronik di Rumah Sakit dan Klinik Wilayah Desa Sokaraja Kulon" yang digelar di Hotel Amoris, Sokaraja.

Menurut dia, kegiatan tersebut juga diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pajak Nasional Tahun 2018 yang diperingati setiap tanggal 14 Juli.

Dia mengharapkan kegiatan pengembangan kapasitas itu dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dokter serta tenaga medis lainnya dalam hal perhitungan pajak penghasilan dokter dan tenaga medis serta dalam memanfaatkan media elektronik dalam pemenuhan kewajiban perpajakan dokter dan tenaga medis.

"Kami sengaja memilih lokasinya di sini karena Desa Sokaraja Kulon memiliki jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Sokaraja. Di wilayah tersebut juga terdapat beberapa rumah sakit, puskesmas, dan klinik, dimana selama ini belum pernah mendapatkan sosialisasi secara langsung mengenai pajak atas penghasilan dokter dan tenaga medis," katanya.

Di samping itu, kata dia, masyarakat Desa Sokaraja Kulon juga belum terbiasa untuk memanfaatkan media elektronik dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.?

Dalam hal ini, lanjut dia, masyarakat di Desa Sokaraja Kulon belum memanfaatkan akses informasi lewat media elektronik secara optimal.?

Ia mengatakan hal tersebut tercermin dari terbatasnya informasi tentang Desa Sokaraja Kulon yang dapat diakses di laman desanya.?

Menurut dia, Desa Sokaraja Kulon cukup tertinggal jika dibandingkan dengan desa-desa lain yang terdapat di Kabupaten Banyumas yang sudah selangkah lebih maju dalam hal penyebaran informasi desa di website desa masing-masing.?

Terkait dengan dokter dan tenaga medis yang menjadi sasaran kegiatan, Titin mengatakan kalangan tersebut memiliki perhitungan pajak sendiri yang sedikit lebih rumit jika dibanding tenaga profesional lainnya.

Dia mencontohkan seorang dokter kadang praktiknya tidak hanya di satu rumah sakit tetapi di beberapa tempat termasuk membuka praktik mandiri sehingga penghitungan pajaknya sedikit berbeda dengan yang lain.

"Kami memakai sistem elektronik karena pelaporan pajak saat sekarang lebih dipermudah. Namun di daerah mungkin responsnya tidak seperti di kota seperti Jakarta," katanya.

Ia mengakui pihaknya pernah melakukan penelitian dan diketahui bahwa kalangan dokter dan tenaga medis agak enggan melaporkan sendiri pajaknya meskipun mereka memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hal itu.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya berupaya mengedukasi kalangan dokter dan tenaga medis mengenai kesadaran pajak.

"Kami mendapat hibah dari UI untuk menyelenggarakan kegiatan ini dengan menghadirkan narasumber seorang konsultan pajak, yakni Arie Widodo," katanya. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024