70 persen orang dengan jantung koroner gejalanya nyeri dada

Rabu, 11 Juli 2018 11:23 WIB

Jakarta (Antaranews Jateng) - Nyeri dada dapat menjadi salah satu pertanda adanya masalah di jantung. Namun, ada ciri khas nyeri yang membedakannya dari nyeri dada bukan karena penyakit jantung koroner.

"70 persen orang dengan penyakit jantung koroner gejalanya nyeri dada khas, di belakang tulang dada atau lebih kiri sedikit bisa menjalar ke lengan kiri ke belakang hingga ke leher," ujar spesialis jantung dan pembuluh darah dari RSPI Puri Indah, dr. Johan Winata, Sp.JP (K), FIHA di Jakarta, Selasa (10/7).

Sensasinya beragam antara masing-masing penderita, ada yang seperti ditusuk-tusuk, diremas-remas, hingga terbakar.

Sementara itu, 30 persen sisanya nyeri dada yang muncul tak khas, yakni mual, nyeri di bagian rahang dan gigi, jari manis dan nyeri di dada sebelah kanan.

Pada mereka yang menderita penyakit jantung koroner, ada dua penyebab yang menyebabkan mereka merasakan nyeri dada, yakni penyempitan dan serangan jantung.

"Kalau penyempitan, semakin lama semakin menyempit aliran darah berkurang. Biasanya timbul kalau kita exercise nyerinya. Aliran darah mengalir terbatas. Ketika istirahat, lama-lama nyeri hilang. Kerja jantung ringan lagi," papar Johan.

Sementara pada serangan jantung, penderita umumnya merasakan nyeri dada lebih berat disertai keringat dingin, mual dan muntah.

"Kalau serangan jantung, istirahat nyerinya tidak hilang. Nyeri terus menerus. Bisa timbul saat istjrahat. Banyak pikiran tekanan darah naik, gumpalan darah muncul," tutur Johan.

"Misalnya dua bulan lalu nyeri sedikit tetapi beberapa hari ini nyerinya makin sering. Hilangnya makin lama. Itu sudah masuk serangan jantung," imbuh dia.

Berbeda halnya bila seseorang merasakan nyeri dada bukan disebabkan penyakit jantung. Biasanya, ada sejumlah posisi duduk atau postur tertentu yang membuatnya tiba-tiba merasakan nyeri.

"Ibu menyusui, ASI enggak keluar, bisa nyeri dada. Posisi lama pegang stang motor juga bisa membuat nyeri," kata Johan.

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Rp70,62 M dana desa di Kabupaten Kudus telah cair

15 May 2024 7:01 Wib

Penjualan tiket KA Daop 6 capai 93 persen saat libur panjang

10 May 2024 17:08 Wib

Pertumbuhan ekonomi Jateng di triwulan I 2024 capai 4,97 persen

06 May 2024 16:20 Wib

Listrik PLN masuk sawah, petani Sragen untung 35 persen lebih banyak

05 May 2024 17:26 Wib

Pemkot Semarang: Pengangguran terbuka turun jadi 5,99 persen

04 May 2024 12:45 Wib
Terpopuler

Anggota dewan terpilih wajib mundur saat maju pilkada

PERISTIWA - 16 May 2024 1:04 Wib

Harga emas Antam stabil

EKONOMI - 13 May 2024 9:44 Wib

BPBD Purbalingga imbau pendaki patuhi larangan pendakian Gunung Slamet

PERISTIWA - 17 May 2024 13:14 Wib

Pj Gubernur Jateng ajak Pepabri sukseskan Pilkada 2024

PERISTIWA - 15 May 2024 8:36 Wib

173 pebulu tangkis siap berlaga dalam Olimpiade Paris 2024

NASIONAL - 13 May 2024 9:46 Wib