Semarang (Antaranews Jateng) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mendesak jajaran direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal segera didefinitifkan untuk mengoptimalkan kinerja.
   
 "Kan terjadi kekosongan di jajaran direksi, seperti direktur utama, direktur teknik, dan direktur umum. Ini berpengaruh dengan kinerja," kata Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi di Semarang, Senin.
     
Meski sudah diisi oleh pejabat sementara (Pjs), kata dia, kinerjanya tentu tidak bisa diharapkan secara optimal karena pikiran mereka tidak sepenuhnya tercurah di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang.
     
Ia mencontohkan kekurangan pasokan air baku yang mempengaruhi pelayanan air bersih bagi pelanggan di wilayah Semarang Timur, sebagian Semarang Utara dan Semarang Tengah beberapa waktu lalu.
     
Di beberapa wilayah, aliran air bersih PDAM yang semula terhambat akibat kurangnya pasokan air baku di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kudu sudah mulai berjalan lancar, seperti di Tlogosari dan Bukit Kencana Jaya.
   
 "Sebenarnya, ini pekerjaan rumah (PR) bersama karena dengan kekosongan jabatan direksi membuat pelaksana tugas (Plt) atau Pjs tidak bisa totalitas. Harusnya segera diangkat pejabat definitif," katanya.
     
Diakuinya, Pjs mengemban jabatan lain selain yang dipegangnya di PDAM Kota Semarang sehingga dua jabatan yang diemban akan bisa membuatnya tidak maksimal dalam menjalankan tanggung jawab jabatan.
     
Dengan diangkatnya pejabat definitif, politikus PDI Perjuangan itu mengatakan para pejabat yang ditunjuk akan bertanggung jawab sepenuhnya untuk menjamin pasokan air bersih di wilayah tersebut.
   
 Apalagi, kata dia, legislatif sudah menyetujui peraturan daerah tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat yang dimaksudkan mengatasi persoalan air bersih bagi masyarakat Kota Semarang.
   
 "Sekarang kan sudah berjalan proses rekrutmennya. Sesegera mungkin diselesaikan, didefinitifkan agar tanggung jawabnya jelas. Yang jelas, mereka harus orang yang profesional," katanya.
     
Artinya, kata dia, pejabat yang akan menduduki jabatan di direksi PDAM Kota Semarang tidak hanya mementingkan profit, melainkan juga kepentingan pelanggan dalam pelayanan air bersih.
     
Sementara itu, sejumlah warga mengaku aliran air PDAM Kota Semarang sekarang ini sudah mulai lancar, seperti Sigit, warga Tlogosari yang mengaku sangat air PDAM.
   
 "Kebetulan, saya tidak punya sumur. Jadi, mau nggak mau, satu-satunya, ya, semuanya pakai air PDAM. Alhamdulillah, sekarang ini sudah mulai lancar. Ndak kayak kemarin-kemarin," katanya. 

 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024