Purwokerto (Antaranews Jateng) - Perguruan tinggi dituntut untuk dapat meningkatkan mutu dan daya saing dalam mengadapi Revolusi 4.0, kata Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Syamsuhadi Irsyad.

"Semoga forum pada hari ini dapat memberikan perubahan dan inovasi untuk kepentingan bangsa dan negara untuk peningkatan mutu dan daya saing perguruan tinggi dalam menghadapi Revolusi 4.0," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.

Rektor mengatakan hal itu saat memberi sambutan dalam kegiatan Silaturahmi Komisariat III Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah VI Jawa Tengah yang bertajuk "Peningkatan Mutu dan Daya Saing Perguruan Tinggi dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0" di Aula A.K. Anshori, UMP.

Menurut dia, perubahan dunia kini tengah memasuki era revolusi industri 4.0, yaitu revolusi industri dunia keempat di mana teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia.

Ia mengatakan pada revolusi industri pertama telah melahirkan sejarah tenaga manusia dan hewan digantikan oleh mesin.?

"Pada revolusi industri kedua melahirkan pembangkit tenaga listrik dan motor pembakaran dalam mobil serta pesawat terbang yang mengubah wajah dunia secara signifikan," katanya.

Sementara pada revolusi industri generasi ketiga, kata dia, ditandai dengan kemunculan teknologi digital dan internet.

"Dari situ lahirlah revolusi industri generasi keempat yang ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, `editing` genetik, dan perkembangan `neurotechnology`?yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak," kata dia menambahkan.

Bahkan, kata dia, era revolusi industri generasi keempat juga akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia, termasuk di dalamnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan tinggi.

Oleh karena itu, lanjut dia, era revolusi industri generasi keempat tidak bisa dihindarkan, namun harus dihadapi.

"Mari pada hari ini kita bahas bersama dan berkontribusi aktif di tengah globalisasi dan revolusi informasi," katanya. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024