Rembang (Antaranews Jateng) - Suasana di sejumlah desa yang masuk ring I Pabrik Semen Rembang, Jawa Tengah, pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018 tetap aman dan tidak terlihat pengaruh signifikan terjadinya pro dan kontra atas kehadiran pabrik semen Rembang di desa tersebut.
Seperti di Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Jateng, Rabu, pemungutan suara di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) terlihat lancar dengan sesekali warga datang untuk mencoblos.
Bahkan, suasana sejumlah TPS justru terlihat lengang dengan para petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang menunggu datangnya masyarakat untuk menggunakan hak suaranya.
Desa Kadiwono merupakan salah satu dari lima desa yang masuk ring I Pabrik Semen Rembang, yakni Desa Tegaldowo, Timbrangan, Pasucen, Kajar, namun keempat desa itu masuk Kecamatan Gunem.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kadiwono Ahmad Soleh mengatakan pilgub tidak terlalu berpengaruh dengan suasana maupun hubungan antarwarga, berbeda dengan pemilihan kepala desa (pilkades).
"Kalau pilkades malah tensinya cenderung tinggi, sebab warga kan kenal dengan dekat dengan para calonnya. Kalau untuk pilgub maupun pemilihan umum anggota legislatif (pileg), biasa saja," katanya.
Soleh melihat "grengseng" atau geliat penyelenggaraan pilgub selama ini memang masih kalah dibandingkan dengan pelaksanaan pilkades sehingga masyarakat juga menganggapnya biasa.
Suasana sama terlihat di TPS III Desa Kajar dengan warga yang menjalankan aktivitas biasa, seperti menggembala ternak, bercocok tanam di ladang, maupun bercengkerama di depan rumahnya.
Kepala Desa Kajar Sugiyanto mengatakan penyelenggaraan Pilgub Jateng 2018 di wilayah tersebut berjalan lancar dengan suasana yang tetap kondusif di antara warga desa.
"Tidak ada pengaruhnya dengan pro-kontra semen. Ya, biasa saja. Memang ada yang pro maupun kontra, tetapi biasa saja. Menggunakan hak suara kan kewajiban, pilih sesuai hati nurani," katanya.
Demikian pula disampaikan Kepala Desa Timbrangan Nyono yang mengatakan keharmonisan warga desa tetap terjaga meski memang ada warga yang pro maupun kontra dengan pembangunan Pabrik Semen Rembang.
Sementara itu, Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Gunem Ali Anwar membenarkan iklim desa di wilayah ring I Pabrik Semen Rembang sampai sekarang ini tetap kondusif.
"Sempat ada kekhawatiran kalau iklim di ring I Pabrik Semen Rembang tinggi pada Pilgub Jateng. Kenyataannya tidak. Masyarakat juga menyikapinya secara biasa," katanya.
Justru, kata Ali, suasana panas terjadi ketika penyelenggaraan pilkades, sebab rivalitas antarcalon sangat terlihat kentara dan warga juga sangat dekat dengan para calon kades.
Seperti di Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Jateng, Rabu, pemungutan suara di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) terlihat lancar dengan sesekali warga datang untuk mencoblos.
Bahkan, suasana sejumlah TPS justru terlihat lengang dengan para petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang menunggu datangnya masyarakat untuk menggunakan hak suaranya.
Desa Kadiwono merupakan salah satu dari lima desa yang masuk ring I Pabrik Semen Rembang, yakni Desa Tegaldowo, Timbrangan, Pasucen, Kajar, namun keempat desa itu masuk Kecamatan Gunem.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kadiwono Ahmad Soleh mengatakan pilgub tidak terlalu berpengaruh dengan suasana maupun hubungan antarwarga, berbeda dengan pemilihan kepala desa (pilkades).
"Kalau pilkades malah tensinya cenderung tinggi, sebab warga kan kenal dengan dekat dengan para calonnya. Kalau untuk pilgub maupun pemilihan umum anggota legislatif (pileg), biasa saja," katanya.
Soleh melihat "grengseng" atau geliat penyelenggaraan pilgub selama ini memang masih kalah dibandingkan dengan pelaksanaan pilkades sehingga masyarakat juga menganggapnya biasa.
Suasana sama terlihat di TPS III Desa Kajar dengan warga yang menjalankan aktivitas biasa, seperti menggembala ternak, bercocok tanam di ladang, maupun bercengkerama di depan rumahnya.
Kepala Desa Kajar Sugiyanto mengatakan penyelenggaraan Pilgub Jateng 2018 di wilayah tersebut berjalan lancar dengan suasana yang tetap kondusif di antara warga desa.
"Tidak ada pengaruhnya dengan pro-kontra semen. Ya, biasa saja. Memang ada yang pro maupun kontra, tetapi biasa saja. Menggunakan hak suara kan kewajiban, pilih sesuai hati nurani," katanya.
Demikian pula disampaikan Kepala Desa Timbrangan Nyono yang mengatakan keharmonisan warga desa tetap terjaga meski memang ada warga yang pro maupun kontra dengan pembangunan Pabrik Semen Rembang.
Sementara itu, Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Gunem Ali Anwar membenarkan iklim desa di wilayah ring I Pabrik Semen Rembang sampai sekarang ini tetap kondusif.
"Sempat ada kekhawatiran kalau iklim di ring I Pabrik Semen Rembang tinggi pada Pilgub Jateng. Kenyataannya tidak. Masyarakat juga menyikapinya secara biasa," katanya.
Justru, kata Ali, suasana panas terjadi ketika penyelenggaraan pilkades, sebab rivalitas antarcalon sangat terlihat kentara dan warga juga sangat dekat dengan para calon kades.