Semarang (Antaranews Jateng) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jawa Tengah dan Yogyakarta terus mendorong terbentuknya bank wakaf mikro di provinsi itu.
        Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan Yogyakarta Bambang Kiswono di Semarang, Selasa, mengharapkan keberadaan bank wakaf mikro menjadi alternatif masyarakat agar terhindar dari rentenir.
       "Diharapkan bisa mengurangi kesenjangan yang selama ini terjadi," katanya.
       Menurut dia, sulitnya akses untuk mendapat pinjaman menyebabkan masyarakat lari ke rentenir hingga terlilit hutang.
       Ia menjelaskan pinjangan di bank wakaf cukup ringan dengan dana bagi hasil tidak lebih dari tiga persen.
       "Dana bagi hasil ini bukan untuk mencari keuntungan, tetapi menutup biaya administrasi," katanya.
       Selain itu, lanjut dia, lembaga keuangan itu tidak berfokus menghimpun dana pihak ketika karena sumber dananya berasal dari donatur.
       "Dana dari donatur ini nanti yang disalurkan," katanya.
       Hingga saat ini, menurut dia, baru terbentuk delapan bank wakaf mikro.
       Ke depan, kata dia, akan terus didorong agar terbentuk di berbagai daerah.
 

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024