Solo (Antaranews Jateng) - Komisi Pemilihan Umum  Kota Surakarta memusnahkan ribuan lembar surat suara dan undangan pemilih (C-6) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah dengan cara dibakar di halaman Kantor KPU Sumber Solo, Selasa.

Pemusnahan surat suara dan surat C-6 dipimpin oleh Ketua KPU Kota Surakarta Agus Sulistyo dan disaksikan anggota Panwas Surakarta, anggota DPRD dari partai pengusung kedua calon Pilgub Jateng.

Surat suara dan surat C-6 Pilgub Jateng yang tidak terpakai tersebut dengan cara dimasukkan ke dalam tong dengan diberikan bahan bakar minyak untuk kemudian dibakar.

Menurut Agus Sulistyo, pemusnahan surat suara damn surat C-6 yang rusak secara terbuka tersebut dilakukan  sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada publik.

Selain itu, kata Agus juga sebagai bentuk antasipasi kepada mereka yang tidak bertanggung jawab seperti melakukan kecurangan dalam pesta demokrasi di Kota Solo.

Menurut dia, surat suara yang dimusnahkan ada sebanyak 6.119 lembar karena rusak seperti robek, kena noda tinta pada gambar salah satu calon, lubang, tercoret, dan sebagainya, sedangkan surat C-6 ada 5.156 lembar.

"Surat undangan pemilih atau C-6 itu, sudah 'by name' yang ditarik dari tempat pemungutan suara (TPS). C-6 tidak digunakan karena orangnya sudah meninggal dunia, dobel nama, dan tidak ditemukan sesuai alamat," katanya.   

Olah karena itu, masyarakat Solo tidak perlu ragu-ragu dengan pesta demokrasi Pilgub Jateng karena surat suara yang rusak tidak digunakan sudah dimusnahkan dengan cara dibakar bersama-sama.

"Kami semua menjaga agar pelaksanaan pilkada serentak ini, berjalan lancar, aman, nyaman, dan baik tanpa kendala," katanya

KPU Surakarta sebelumnya telah melakukan pendistribusikan logistik sebanyak 2.032 paket kotak suara ke 1.016 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di lima kecamatan di Kota Solo.

Menurut Komisioner Divisi Logistik KPU Surakarta Suryo Baruno semua logistik untuk persiapan Pilgub Jateng sudah didistribusikan ke Kantor Kelurahan terlebih dahulu, setelah itu, ke TPS-TPS pada H-1 pencoblosan.

Pihaknya juga mengirimkan kotak kosong sebanyak 51 buah, sesuai dengan jumlah Kelurahan yang ada di Kota Solo. Kotak kosong itu, untuk pemilih yang tidak bisa datang langsung ke TPS.

"Kami jemput bola, jika ada pemilih yang sedang sakit. Petugas akan datang untuk memberikan hak kepada pemilih menggunakan suara," katanya.
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024