Kudus (Antaranews Jateng) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjamin kualitas daging hewan ternak yang dijajakan sejumlah pedagag di Kabupaten Kudus aman dikonsumsi, menyusul hasil uji sampel daging sapi maupun kerbau di laboratorium bebas dari zat berbahaya. 

"Berdasarkan hasil uji coba di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner Pati, sampel daging yang diambil dari sejumlah pasar tradisional, termasuk di swalayan Hypermart bebas dari kandungan logam berat," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto melalui Kepala Seksi (Kasi) Peternakan Sidi Pramono di Kudus, Selasa.  

Selain itu, kata dia, hasil uji elisa uji elisa yang bertujuan untuk memastikan ada tidaknya daging oplosan yang dicurigai dioplos dengan daging babi juga negatif.

Untuk sampel produk hasil peternakan, seperti telur asin, krupuk rambak, bakso, dan sosis juga tidak ditemukan adanya kandungan zat berbahaya.

Dalam pengujian di laboratorium, tidak ditemukan adanya kandungan mikroba maupun salmonela.

 Ia mengatakan hasil pengujian di laboratorium diterima Senin (29/5) setelah sampel produk hasil peternakan diserahkan pada 7 Mei 2018.

Lokasi pengambilan sampel produk hasil peternakan tersebut, yakni di Pasar Jetak (Kaliwungu), Pasar Dawe (Kecamatan Dawe) dan Pasar Bareng (Kecamatan Jekulo).

Pengambilan sampel produk peternakan tersebut, dalam setahun dilakukan sebanyak dua kali.

 Jadwal pengambilan sampel untuk kedua kalinya dilakukan antara bulan September-November 2018.

Apabila hasilnya ada temuan, pedagang daging sapi maupun pedagang makanan yang bahan bakunya menggunakan daging ternak akan diberikan pembinaan.

Kegiatan tersebut, diharapkan bisa memberikan jaminan kualitas daging sapi, daging kerbau maupun produk yang menggunakan bahan baku daging ternak sehingga aman dikonsumsi. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024