Temanggung (Antaranews Jateng) - Kementerian Sosial dan Bank BRI meluncurkan program keluarga harapan (PKH) tahap II Tahun 2018 dan bantuan pangan nontunai (BPNT) di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Menteri Sosial Idrus Marham di Temanggung, Selasa, mengatakan PKH yang diluncurkan ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang sebelumnya telah diluncurkan di Makassar, Padang, Palembang, Lampung, Batam, Balikpapan, Kediri, Medan, Mataram, Pekanbaru, Jambi, Bangka, Nganjuk, Kendari, Labuan Bajo, Banjarmasin, Batulicin, Halmahera, dan Tondano.

Hadir pada kegiatan tersebut, pihak manajemen Bank BRI yang diwakili oleh Wakil Pemimpin Wilayah BRI Yogyakarta Muhammad Fikri Satriawan dan Executive Vice President Bank BRI Supardi Santoso.

Mensos Idrus mengatakan PKH salah satu program Kementerian Sosial untuk menyalurkan bantuan sosial nontunai kepada masyarakat yang kurang beruntung secara tepat, cepat, dan mudah melalui kartu keluarga sejahtera (KKS).

Pada kegiatan tersebut, Bank BRI juga meluncurkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)-BRI yang diserahkan secara simbolis kepada 500 orang perwakilan  masyarakat setempat.

Executive Vice President Bank BRI Supardi Santoso mengatakan kehadiran manajemen Bank BRI di setiap peresmian peluncuran PKH di banyak kota menunjukkan komitmen dukungan BRI terhadap program-program yang diinisiasi pemerintah.

Pemegang KKS-BRI, katanya dapat menggunakannya untuk bertransaksi di e-warong KUBE-PKH.
 
Selain itu, untuk bertransaksi di 10.628 unit kerja konvensional Bank BRI, 23.125 jaringan ATM BRI, dan 97.597 agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kegiatan operasional e-warong menerapkan pengelolaan keuangan secara digital, menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga murah bagi anggota keluarga miskin, khususnya peserta PKH dan sebagai tempat pemasaran produk-produk kelompok usaha bersama (KUBE) serta hasil usaha ekonomi produktif peserta PKH.

Ia menuturkan ada berbagai bansos pemerintah yang disalurkan melalui KKS-BRI, yakni bansos PKH, bantuan pangan nontunai (BPNT), dan bantuan siswa miskin melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Seluruh bansos tersebut hanya untuk keperluan nonkonsumtif, di mana nantinya semua jenis bansos hanya akan memanfaatkan KKS-BRI. Dengan menggunakan kartu dalam penyalurannya, diharapkan bansos menjadi lebih tepat sasaran.
 
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024