Temanggung (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menganggarkan bantuan air bersih sebanyak 450 mobil tangki guna mengatasi daerah kekeringan pada musim kemarau 2018.

     Kasi Penanganan Darurat dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Gito Walngadi di Temanggung, Jumat, mengatakan bantuan air bersih dari APBD Temanggung tersebut senilai Rp80 juta.

    Gito Walngadi menuturkan jumlah tersebut kemungkinan bisa ditambah jika pada musim kemarau tahun ini lebih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih.

     "Ada kemungkinan untuk ditambah, tetapi untuk sementara kami menyiapkan 450 tangki air bersih," katanya.

     Gito Walngadi menyebutkan jumlah bantuan air bersih tersebut meningkat dibanding tahun 2017 hanya sebanyak 300 tangki air bersih.

     "Memang jumlahnya sudah banyak, namun belum tentu mencukupi kebutuhan. Tergantung ke depan cuacanya seperti apa," katanya.

     Berdasarkan informasi dari BMKG, diperkirakan tahun ini lebih kering dari tahun lalu. Musim kemarau diperkirakan mulai akhir Mei hingga awal Juni 2018. Sedangkan puncak kemarau diperkirakan sekitar bulan September hingga Oktober 2018.
     
     Jika bantuan dari APBD tersebut masih kurang, BPBD akan menjalin kerja sama dengan pihak swasta.
     
     "Nanti kalau dana kekeringan masih kurang, kami akan menggandeng pihak swasta melalui dana CSR untuk melakukan droping air bersih, seperti yang dilakukan pada 2017," katanya.
     
    Gito Walngadi menyampaikan BPBD Temanggung telah melakukan pemetaan daerah potensial krisis air bersih, antara lain wilayah Kecamatan Kaloran, Kandangan, Pringsurat Bulu, dan Selopampang.
     
"Tidak semua desa di kecamatan tersebut merupakan daerah rawan krisis air bersih, hanya beberapa desa saja yang menjadi langganan kekurangan air bersih saat musim kemarau," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024