Purbalingga (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah akan melakukan rehabilitasi enam pasar tradisional yang ada di wilayah setempat, kata Bupati Purbalingga Tasdi.
     
"Ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Purbalingga terhadap pengembangan ekonomi kerakyatan," katanya di Purbalingga, Minggu.
     
Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus mengintensifkan program revitalisasi pasar tradisional khususnya pada tahun 2018 ini.
     
"Setelah dua tahun terakhir berhasil merehab sejumlah pasar tradisional, pada 2018 ini pemkab bakal kembali merehab enam pasar tradisional," katanya.
     
Dua di antara pasar tradisional yang dimaksud, kata Bupati, adalah Pasar Rakyat Desa Kertanegara Kecamatan Kertanegara dan Pasar Rakyat Desa Cipaku Kecamatan Mrebet.
     
Bupati mengatakan, konsep pembangunan pasar tradisional pada masa mendatang adalah melengkapi pasar tersebut dengan area parkir.
     
"Pasar tradisional yang akan dibangun, nantinya harus memiliki fasilitas parkir yang memadai," katanya.
     
Tujuannya agar memudahkan masyarakat saat mengunjungi pasar tradisional tersebut.
     
"Sehingga para pedagang dan pembeli tidak kesulitan dalam mengatur lalu-lintas kendaraaan. Selain itu, pasar harus memiliki akses jalan memutar, sehingga pedagang yang ditempatkan di belakang tidak kesulitan dalam bongkar muat dagangannya," katanya.
     
Dengan demikian, kata dia, akan berpengaruh pada ketertiban dan kenyamanan pedagang dan masyarakat dalam bertransaksi.
     
Sementara itu, dia juga mengatakan pemerintah setempat terus melakukan sosialisasi kepada para pengelola pasar, pedagang, dan juga masyarakat, untuk bersama-sama menjaga dan merawat pasar tradisional.
     
"Mari bersama-sama merawat pasar tradisional agar selalu bersih, aman, dan nyaman," katanya.
     
Bupati berharap pasar tradisional yang ada di Purbalingga akan dapat bersaing dengan pasar modern.
     
"Kami ingin pasar tradisional tidak kalah dengan swalayan yang sekarang marak berdiri," katanya.
 

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024