Semarang (Antaranews Jateng) - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana menyebutkan progres proyek normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang melebihi target.

"Proyek normalisasi Sungai BKT Semarang terbentang mulai muara sungai hingga Jembatan Mapajahit," kata Kepala BBWS Pemali Juana Ruhban Ruziyatno di Semarang, Minggu.

Dari proyek normalisasi sungai sepanjang itu, kata dia, terbagi atas tiga paket pekerjaan dan dari hasil evaluasi yang dilakukan semuanya menunjukkan progres positif.

Untuk paket pertama, kata dia, realisasi pengerjaan sampai saat ini sudah mencapai 3,551 persen padahal dari rencana kerja yang ditetapkan hanya sebesar 2,574 persen.

"Paket kedua, dari rencana sebesar 2,89 persen sudah tercapai 5,13 persen, sementara paket ketiga pengerjaan sudah mencapai 5,078 persen dari rencana 4,515 persen," katanya.

Diakuinya, pengerjaan proyek normalisasi itu sebagian besar masih berupa pengerukan sedimentasi sungai yang cukup besar volumenya dan pengerjaannya terus dikebut.

"Pengerukan sedimentasi sudah bisa dilihat sendiri. Hasil pengerukannya sangat menggembirakan. Ini masih terus berjalan, sedimentasinya dikeruk kemudian dibuang," katanya.

Pembuangan sedimentasi Sungai BKT, kata dia, sudah terukur dan sesuai dengan zona paket pengerjaan, seperti di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang.

"Beda-beda dibuangnya, tergantung lokasinya. Yang jelas, semuanya sudah terukur. Jadi, lokasi yang akan kami timbun sedimentasi sudah diukur dulu kapasitasnya," katanya.

Meski demikian, Ruhban mengatakan masih ada kendala yang dihadapi, yakni pedagang kaki lima (PKL) yang belum mau direlokasi, tetapi targetnya rampung setelah Lebaran tahun ini.

"Kalau soal teknis pekerjaan, dan sebagainya sudah `clear`, persoalannya tinggal aspek sosial. Masih ada PKL yang belum mau direlokasi, namun setelah Lebaran ini mau pindah," katanya.

Ia menegaskan proyek normalisasi Sungai BKT Semarang sekarang ini memang dalam tahap percepatan sehingga pengerjaannya ditargetkan bisa rampung pada akhir 2018.

"Kalau targetnya kan 2019. Namun, kami dorong rampung akhir tahun ini. Makanya, ini Pemerintah Kota Semarang kan juga mengebut soal relokasi PKL," kata Ruhban. 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024