Solo, 15/5 (Antara) - Persis di hadapan 20.000 penonton yang memenuhi Stadion Manahan Solo, Selasa,memenuhi ambisinya meraih tiga poin setelah menundukkan tamunya, Perserang Serang, dengan ksor 2-1 pada kompetisi lanjutan Liga 2 Indonesia 2018.
Persis pada babak pertama langsung mengambil inisiatif serangan, baik melalui kedua pemain sayap maupun lini tengah. Tim dengan kostum merah-merah itu melakukan serangan melalui Eli Nasoka, Dedi Cahyono, Johan Yoga, dan dibantu pemain gelandang Heru Setyawan. Namun, sayang serangnya masih sulit menembus pertahanan Perserang.
Bahkan, Perserang yang mengandalkan serangan balik cepat pada menit ke-5 melalui tendangan Oktavianus Maniani. Akan tetapi, sayang bola mampu ditangkap kiper Persis Gali Sudaryono. Oktavianus menit 18 juga mendapat peluang melalui sundulan kepala, tetapi sayang bola tipis di samping gawang Persis, sehingga tidak mengubah tetap 0-0.
Persis mendapat peluang pada menit ke-39 melalui sundulan kepala Johan Yoga. Namun, bolanya tipis di samping gawang Perserang. Persis baru mampu membuahkan gol pada menit ke-41 melalui sundulan kepala Ikhwan Ciptadi. Kedudukan menjadi 1-0 hingga babak pertama usai.
Persis memasuki babak kedua tetap bermain konsisten dengan menggerakkan bola dari kaki ke kaki dengan cepat. Sementara itu, Perserang yang ketinggalan lebih menekan untuk menyamakan kedudukan.
Persis pada menit ke-47 mendapat hadiah tendangan penalti karena Eli Nasoka yang lolos sendirian dijatuhkan di kotak terlarang itu oleh salah satu pemain Perserang. Eli Nasoka sukses mengeksekusi sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-0.
Persi sebenarnya pada menit ke-48 mendapat peluang emas untuk menambah gol ketika pemain pengganti Arif Yanggi yang tinggal berhadapan dengn kiper Tubagus Ssfrudin. Namun, sayang bola membentur gawang dan keluar. Yanggi ini menggantikan Dedi Cahyono yang harus digotong keluar karena mengalami cedera kaki.
Perserang yang ketinggalan dua gol akhirnya mampu memperkecil kekalahan pada menit ke-70 melalui tendangan pemain Supriyono sehingga mengubah kedudukan menjaid 2-1. Kedudukan ini bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan Hidayat asal Jawa Timur meniup panjang tanda babak kedua berakhir. Wasit dalam pertandingan itu mengeluarkan tiga kartu kuning untukTugi Hadi (Perserang) dan dua pemain Persis (Eli Nasoka, dan Heru Setyawan).
Pelatih Perserang Serang Zaenal Abidin mengatakan bahwa bertandingan antara Persis melawan Perserang sangat bagus karena keduanya saling bermain terbuka dan menyerang. Timnya kecolongan gol pada menit ke-41 karena kurang komunikasi di antara pemainnya. Namun, timnya menyayangkan hadiah penalti untuk Persis sehingga unggul 2-0.
Pelatih Persis Solo Jafri Sastra mengatakan bahwa pertandingan melawan Perserang sangat berat karena timnya baru pulang dari lawatannya, Aceh, sehingga anak-anak khawatir kehabisan tenaga.
"Saya bersyukur bisa menang karena semangat anak-anak yang ingin mengalahkan lawan. Anak-anak babak pertama menghemat tenaga dan menunggu lawan baru penyerang," kata Jafri Sastra.
Persis pada babak pertama langsung mengambil inisiatif serangan, baik melalui kedua pemain sayap maupun lini tengah. Tim dengan kostum merah-merah itu melakukan serangan melalui Eli Nasoka, Dedi Cahyono, Johan Yoga, dan dibantu pemain gelandang Heru Setyawan. Namun, sayang serangnya masih sulit menembus pertahanan Perserang.
Bahkan, Perserang yang mengandalkan serangan balik cepat pada menit ke-5 melalui tendangan Oktavianus Maniani. Akan tetapi, sayang bola mampu ditangkap kiper Persis Gali Sudaryono. Oktavianus menit 18 juga mendapat peluang melalui sundulan kepala, tetapi sayang bola tipis di samping gawang Persis, sehingga tidak mengubah tetap 0-0.
Persis mendapat peluang pada menit ke-39 melalui sundulan kepala Johan Yoga. Namun, bolanya tipis di samping gawang Perserang. Persis baru mampu membuahkan gol pada menit ke-41 melalui sundulan kepala Ikhwan Ciptadi. Kedudukan menjadi 1-0 hingga babak pertama usai.
Persis memasuki babak kedua tetap bermain konsisten dengan menggerakkan bola dari kaki ke kaki dengan cepat. Sementara itu, Perserang yang ketinggalan lebih menekan untuk menyamakan kedudukan.
Persis pada menit ke-47 mendapat hadiah tendangan penalti karena Eli Nasoka yang lolos sendirian dijatuhkan di kotak terlarang itu oleh salah satu pemain Perserang. Eli Nasoka sukses mengeksekusi sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-0.
Persi sebenarnya pada menit ke-48 mendapat peluang emas untuk menambah gol ketika pemain pengganti Arif Yanggi yang tinggal berhadapan dengn kiper Tubagus Ssfrudin. Namun, sayang bola membentur gawang dan keluar. Yanggi ini menggantikan Dedi Cahyono yang harus digotong keluar karena mengalami cedera kaki.
Perserang yang ketinggalan dua gol akhirnya mampu memperkecil kekalahan pada menit ke-70 melalui tendangan pemain Supriyono sehingga mengubah kedudukan menjaid 2-1. Kedudukan ini bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan Hidayat asal Jawa Timur meniup panjang tanda babak kedua berakhir. Wasit dalam pertandingan itu mengeluarkan tiga kartu kuning untukTugi Hadi (Perserang) dan dua pemain Persis (Eli Nasoka, dan Heru Setyawan).
Pelatih Perserang Serang Zaenal Abidin mengatakan bahwa bertandingan antara Persis melawan Perserang sangat bagus karena keduanya saling bermain terbuka dan menyerang. Timnya kecolongan gol pada menit ke-41 karena kurang komunikasi di antara pemainnya. Namun, timnya menyayangkan hadiah penalti untuk Persis sehingga unggul 2-0.
Pelatih Persis Solo Jafri Sastra mengatakan bahwa pertandingan melawan Perserang sangat berat karena timnya baru pulang dari lawatannya, Aceh, sehingga anak-anak khawatir kehabisan tenaga.
"Saya bersyukur bisa menang karena semangat anak-anak yang ingin mengalahkan lawan. Anak-anak babak pertama menghemat tenaga dan menunggu lawan baru penyerang," kata Jafri Sastra.