Bertempat di Aula Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, sebanyak 125 mahasiswa jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mendapatkan ilmu tata laksana kepabeanan di bidang ekspor dan impor.

Acara yang berlangsung selama satu jam tersebut menitikberatkan pembahasan tentang prosedur ekspor dan impor melalui kargo pelabuhan laut yang disampaikan oleh Kepala Subseksi Layanan Informasi Rina Indrati. 

Selain prosedur, Rina juga menginformasikan kepada mahasiswa bahwa untuk meningkatkan pelayanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah memberikan banyak fasilitas kepada pelaku usaha di Indonesia.

"Bea Cukai telah memberikan banyak sekali fasilitas dan kemudahan untuk para pelaku usaha, salah satunya yaitu kemudahan impor tujuan ekspor-industri kecil menengah (KITE-IKM) yang sangat memudahkan pengguna jasa karena tidak perlu memberikan jaminan," ungkap Rina.

Setelah mendapatkan pengantar dari Bea Cukai Tanjung Emas, para mahasiswa UAD bertandang ke Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) untuk menyaksikan secara langsung proses bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas.
 

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024