Purbalingga - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja di Desa Bukateja, Kabupatan Purbalingga, Selasa (8/5), yang di dalamnya melibatkan puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang yang tengah menjalankan program pendampingan di kabupaten tersebut.

Mentan bersama rombongan meluncurkan program percepatan pengentasan kemiskinan melalui Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) berbasis pertanian.

Setelah itu, dilanjutkan dengan meninjau  program percepatan pengolahan tanah dengan sistem optimalisasi pemanfaatan alsintan di Desa Kembangan Kecamatan Bukateja, Kebumen serta berdialog dengan para petani.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Menteri Pertanian didampingi Ketua STPP Magelang, Ir. Ali Rachman, M.Si, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Sosial, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Komisi IV DPR RI, dan disambut oleh Bupati Purbalingga, Tasdi.

Setelah meluncurkan program Bekerja berbasis pertanian, rombongan melanjutkan kunjungan ke Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Purbalingga.

Saat itu, Menteri Pertanian berdialog dengan petani tentang keuntungan menggunakan alsintan sehingga target tanam bisa hingga tiga kali dalam setahun, bahkan bisa empat kali.

Ihwal permasalahan teknis yang dihadapi tentang pemanfaatan alsintan, Mentan berharap Dinas Pertanian dapat menjembataninya sehingga bisa berjalan lancar.

Jumlah mahasiswa STPP Magelang yang terlibat 60 orang dari mahasiswa pendampinhan wilayah Purbalingga dan Banjarnegara. 

Selain itu, petani juga mendapatkan bimbingan teknis tematik alsintan  oleh BBPP Batu dilanjutkan praktik langsung olah tanah dengan 21 traktor roda dua dan lima unit traktor roda empat, serta olah tanam dengan transplanter. (stpp/tantyanuar)

Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024