Semarang (Antaranews Jateng) - Kota Semarang bakal memiliki "bridge fountain", yakni jembatan yang dilengkapi dengan atraksi air mancur menari di Jembatan Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang.

"`Bridge fountain` di beberapa negara telah menjadi magnet untuk menarik wisatawan, misalnya Banpo Bridge Rainbow Fountain di Korea," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Senin.

Hal tersebut diungkapkan politikus PDI Perjuangan itu saat meninjau progres pembangunan Taman Indonesia Kaya di bekas Taman Keluarga Berencana (KB) yang juga dilengkapi "dancing fountain" (air mancur menari).

Nantinya, kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, warga Semarang tidak perlu jauh-jauh lagi untuk melihat atraksi air mancur menari karena akan ada dua yang dibangun di Kota Atlas.

Untuk "dancing fountain" di Taman Indonesia Kaya, kata dia, saat ini sudah mencapai 25 persen dengan biaya sekitar Rp3,8 miliar yang lebih banyak memakai sistem mekanikal dan elektrikal.

"Kalau untuk fisiknya hari ini tadi sudah hampir rampung sehingga besok kemungkinan sudah bisa mulai memasang alat-alat untuk air mancurnya," kata orang nomor satu di Kota Semarang itu.

Ia menyebutkan "dancing fountain" di Taman Indonesia Kaya diperkirakan rampung pada Mei 2018 dan segera dilanjutkan pengerjaan "bridge fountain" di Jembatan Sungai BKB yang ditargetkan selesai November mendatang.

Sedangkan untuk pengerjaan jembatan air mancur di Jembatan BKB Semarang, kata dia, sekarang ini sedang dalam persiapan lelang sebab DED (detail engineering design) sudah selesai.

"Untuk DED yang Sungai BKB (bridge fountain, red.) sudah selesai. Saat ini, sedang dalam persiapan lelang. Proses pengerjaannya diperkirakan membutuhkan waktu enam bulan," katanya.

Dengan adanya dua atraksi air mancur menari, yakni di Taman Indonesia Kaya dan Jembatan BKB Semarang, Hendi optimistis tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Semarang akan meningkat.

Jadi, kata dia, tidak hanya masyarakat Kota Semarang yang bisa menyaksikan dua atraksi air mancur tersebut, melainkan bisa menarik warga dari luar daerah untuk datang ke Semarang.

"Pada 2017, jumlah wisatawan kan mencapai 5,8 juta orang. Dengan dua objek wisata baru ini nanti, pada 2019 saya rasa jumlah wisatawan yang datang bisa didorong sampai tujuh juga orang," katanya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2024