Solo (Antaranews Jateng) - Seorang pensiunan anggota TNI dan pegiat buku melakukan aksi dengan membagi-bagikan buku bacaan kepada masyarakat di sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo, Senin.
Dua warga tersebut yakni pensiunan anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/Surakarta, Kopral Kepala Partika Subagyo Lelono dan pendiri rumah baca Sang Petualang Wonogiri, Wahyudi, menyatakan kegiatan aksi membagi-bagikan buku bacaan dalam rangka Hari Buku se-Dunia yang jatuh pada 23 April, serta kepedulian kepada masyarakat untuk gemar membaca.
Bahkan, kedua warga peduli buku bacaan tersebut dengan mengenakan kostum tokoh pewayangan sempat menjadi perhatian masyarakat yang melintas di Jalan Slamet Riyadi. Keduanya juga menggelar sejumlah poster bertulisan "Hari Buku se-Dunia Gemar Baca Buku Membangun Karakter Bangsa" dan Masih Banyak Saudara Kita yang buta huruf Amalkan Kepandaian Untuk Mereka".
Keduanya selain melakukan long mars dari Musium Radya Pustaka menuju Bundaran Gladak atau berjarak sekitar satu kilometer. Keduanya dalam perjalanan sambil memikul keranjang bambu berisi ratusan buku bacaan dan nasi bungkus untuk dibagikan kepada masyarakat.
Partika Subagyo Lelono mengatakan buku bacaan dan nasi bungkus tersebut dibagikan gratis kepada setiap masyarakat yang ditemui di perjalanan. Ada 200 buku bacaan dan nasi bungkus yang dibagikan kepada masyarakat.
Menurut Partika Subagyo Lelono dirinya memakai kostum tokoh pewayangan Hanoman karena dia cerdas dan pintar. Buku bacaan ini, untuk mengajak masyarakat gemar membaca dan meningkatkan minat baca buku.
Wahyudi seorang pendiri rumah baca Sang Petualang Wonogiri mengatakan dirinya datang ke Solo mempunyai misi mengajak masyarakat gemar membaca buku. Aksi ini, mulai dari depan Museum Radya Pustaka tempat menyimpan banyak sejarah. Museum ini, tertua di Indoensia dan didirikan pada zaman Pemerintahan Pakubuwono IX.
Dua warga tersebut yakni pensiunan anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/Surakarta, Kopral Kepala Partika Subagyo Lelono dan pendiri rumah baca Sang Petualang Wonogiri, Wahyudi, menyatakan kegiatan aksi membagi-bagikan buku bacaan dalam rangka Hari Buku se-Dunia yang jatuh pada 23 April, serta kepedulian kepada masyarakat untuk gemar membaca.
Bahkan, kedua warga peduli buku bacaan tersebut dengan mengenakan kostum tokoh pewayangan sempat menjadi perhatian masyarakat yang melintas di Jalan Slamet Riyadi. Keduanya juga menggelar sejumlah poster bertulisan "Hari Buku se-Dunia Gemar Baca Buku Membangun Karakter Bangsa" dan Masih Banyak Saudara Kita yang buta huruf Amalkan Kepandaian Untuk Mereka".
Keduanya selain melakukan long mars dari Musium Radya Pustaka menuju Bundaran Gladak atau berjarak sekitar satu kilometer. Keduanya dalam perjalanan sambil memikul keranjang bambu berisi ratusan buku bacaan dan nasi bungkus untuk dibagikan kepada masyarakat.
Partika Subagyo Lelono mengatakan buku bacaan dan nasi bungkus tersebut dibagikan gratis kepada setiap masyarakat yang ditemui di perjalanan. Ada 200 buku bacaan dan nasi bungkus yang dibagikan kepada masyarakat.
Menurut Partika Subagyo Lelono dirinya memakai kostum tokoh pewayangan Hanoman karena dia cerdas dan pintar. Buku bacaan ini, untuk mengajak masyarakat gemar membaca dan meningkatkan minat baca buku.
Wahyudi seorang pendiri rumah baca Sang Petualang Wonogiri mengatakan dirinya datang ke Solo mempunyai misi mengajak masyarakat gemar membaca buku. Aksi ini, mulai dari depan Museum Radya Pustaka tempat menyimpan banyak sejarah. Museum ini, tertua di Indoensia dan didirikan pada zaman Pemerintahan Pakubuwono IX.