Batang (Antaranews Jateng) - Direktur Bina Mutu Direktorat Jenderal Penguat dan Daya Saing Produk Kementerian Kelautan dan Perikanan Ines Ramaniya mengatakan pemerintah berkomitmen membantu pemerintah daerah yang memiliki program yang sama pada bidang kelautan dan perikanan.

"Termasuk usulan penambahan dana bantuan tempat pelelangan ikan (TPI) yang bersih dan sehat (higienis) pada Pemda Batang. Bupati Batang telah minta tolong saya untuk menyampaikan dana bantuan program itu pada bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan)," katanya di Batang, Minggu.

Kendati demikian, kata Ines Ramaniya, masalah pengajuan bantuan dana tambahan TPI higienis tersebut akan menjadi kebijakan penuh Menteri Kelautan dan Periknanan Susi Pudjiastuti.

"Akan tetapi, secara pribadi saya juga menyampaikan apresiasi yang luar biasa pada Pemerintah Kabupaten Batang terkait dengan diraihnya rekor Museum Rekor Dunia Indonesia terhadap sajian 17.650 pepes ikan," katanya.

Terkait dengan pengajuan dana bantuan tambahan pada program perikanan di Kabupaten Batang, katanya lagi, pemerintah pusat akan menunggu permintaan apa yang akan dibutuhkan pada pemda setempat.

"Pemerintah hanya menunggu usulan-usulan dari pemda. Pemerintah akan mengkaji usulan tersebut. Jika memang dibutuhkan, akan dibantu," katanya.

Menurut dia, kondisi pelabuhan perikanan Kabupaten Batang memiliki potensi yang cukup bagus karena adanya perpaduan pengembangan pantai dan laut.

"Jika hal itu dipadukan, akan menjadi daya tarik wisatawan. Pekalongan memiliki daya tarik batik maka Kabupaten Batang dapat menyuguhkan perpaduan pengembangan pantai dan laut," katanya.

Ia mengatakan bahwa dirinya merasa terkejut dengan potensi Pantai Sigandu yang memiliki daya tarik wisata yang luar biasa yang dipadukan dengan arena wisata Dolphin Center.

"Saya baru tahu jika Batang memiliki potensi pariwisata laut yang luar biasa. Oleh karena itu, kami bertanya pada `owner` kenapa tidak melakukan kerja sama dengan biro perjalanan wisata agar pariwisata setempat dipaketkan dengan wisata daerah lain, seperti Semarang," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024