Magelang - Badan Nasional Narkotika meminta mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang, Jawa Tengah tanggap dan peduli terhadap bahaya narkoba.

Oleh karena itu, BNN melakukan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang diikuti 238 mahasiswa STPP Magelang di kampus yang beralamat di Jalan Magelang-Kopeng KM 7 Magelang, Selasa (17/4)

Dela Sulistiyawan, pemateri dari BNN, dalam sosialisasi menyatakan bahwa kampus merupakan salah satu jalur peredaran gelap obat ilegal. "Kampus juga mempunyai tingkat kerawanan peredaran narkoba dengan rasio 1:4761, serta rawan penylahgunaan (narkoba) yang cukup tinggi," tuturnya.

Sebagai lembaga perguruan tinggi kedinasan, STPP Magelang dalam siaran persnya menyatakan pihaknya ingin memastikan kepada mahasiswanya untuk ikut tanggap dalam pencegahan narkoba.

Maraknya penggunaan narkotika di kalangan pelajar dan mahasiswa membuat lembaga perguruan tinggi dan sekolah was-was. Apalagi Provinsi Jawa Tengah memiliki potensi sebesar 1,16 persen dari total populasi di provinsi ini sekitar 34 juta jiwa dalam penggunaan narkoba, dengan jumlah tertinggi terdiri atas kelompok pekerja. 

Sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba ini sangat penting, mengingat mahasiswa merupakan generasi emas yang bakal membawa banyak perubahan besar bagi Indonesia.

Faktor lingkungan kampus yang baik akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang sosial mahasiswa yang sedang dalam peralihan masa remaja. 

STPP Magelang sejak dulu sudah menerapkan sistem asrama bagi mahasiswanya, tentu ini merupakan salah satu upaya dan poin plus untuk menjaga lingkungan mahasiswa yang baik. (stpp/tanty) 

Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024