Purwokerto (Antaranews Jateng) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto menggelar Festival Ekonomi Syariah Banyumas 2018 di Alun-Alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, 19-22 April, kata Kepala Kantor Perwakilan BI Purwokerto Agus Chusaini.

"Festival Ekonomi Syariah Banyumas 2018 digelar dalam rangka `Road to FESyar (Festival Ekonomi Syariah) Regional Jawa`. Dalam hal ini FESyar akan diselenggarakan di Semarang untuk Regional Jawa, Lampung untuk Regional Sumatra, dan Mataram untuk Regional Kawasan Indonesia Timur," katanya di Purwokerto, Rabu.

Ia mengatakan FESyar merupakan rangkaian kegiatan "Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2018" yang akan digelar di Surabaya.

Ia mengatakan ISEF yang diselenggarakan BI sejak 2014 merupakan salah satu kegiatan ekonomi serta keuangan syariah terbesar dan terdepan di Indonesia.

"ISEF memiliki misi untuk mengintegrasikan pemikiran serta inisiatif nyata dalam ekonomi syariah agar dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional dan internasional," katanya.

Terkait dengan Festival Ekonomi Syariah Banyumas 2018, Agus mengatakan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemangku kepentingan terhadap pengembangan ekonomi syariah dengan cara memperkenalkan produk syariah, mendorong, dan menyeleksi agen-agen pengembangan ekonomi syariah yang potensial di wilayah eks-Keresidenan Banyumas dalam rangka mendukung ekonomi nasional.

Festival Ekonomi Syariah Banyumas 2018 akan diisi beberapa kegiatan, di antaranya pameran produk dan jasa syariah serta seminar, "talkshow", serta loka karya ekonomi syariah.

"Peserta pameran produk dan jasa syariah terdiri atas 15 pesantren di wilayah eks-Keresidenan Banyumas yang akan menampilkan produk-produk kemandirian ekonomi pesantren, perbankan dan jasa keuangan syariah, kuliner halal, jasa syariah, serta penerbit buku syariah dan penerbit terkemuka nasional," katanya.

Selain seminar dan "talkshow" yang akan menampilkan pembicara-pembicara nasional, kata dia, rangkaian kegiatan Festival Ekonomi Syariah Banyumas 2018 juga akan diisi dengan loka karya pembuatan "Modified Cassava Flour (Mocaf)" serta lomba kreasi makanan berbahan baku Mocaf.

Ia mengatakan dalam rangkaian kegiatan tersebut juga akan dilaksanakan penciptaan atau pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) berupa makan bersama mi ayam berbahan baku Mocaf sebanyak 2.500 mangkok

"Kegiatan makan bersama ini juga bertujuan untuk mempromosikan penggunaan Mocaf sebagai pengganti tepung terigu kepada masyarakat Banyumas. Seluruh rangkaian acara Festival Ekonomi Syariah Banyumas 2018 terbuka untuk umum dan tidak dikenakan biaya alias gratis," katanya.

Agus mengatakan dalam menggelar Festival Ekonomi Syariah Banyumas 2018, Kantor Perwakilan BI Purwokerto mengganden berbagai lembaga sosial masyarakat berbasis Islam, seperti Masyarakat Ekonomi Syariah, Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Rabithah Ma`ahid Islamiyah (RMI), dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU).



 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024