Semarang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Semarang menyiapkan pembangunan gedung parkir baru di kawasan Balai Kota Semarang yang direncanakan memiliki delapan lantai.
"Kami terus lakukan penataan agar Balai Kota Semarang semakin bersih, indah, dan rapi," kata Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang, Rabu.
Saat ini, sudah ada gedung parkir untuk sepeda motor di Balai Kota Semarang yang dibangun tahun lalu sehingga gedung baru ini merupakan pembangunan tahap kedua.
Ita, sapaan akrab Hevearita mengatakan kesemrawutan kendaraan yang masih terjadi di kawasan Balai Kota Semarang disebabkan keterbatasan lahan untuk parkir.
Kesemrawutan kendaraan yang parkir sembarangan itu, kata dia, membuat para tamu yang berkepentingan di Balai Kota Semarang menjadi kesulitan ketika mencari parkir.
"Nanti, setelah ada gedung parkir, tidak ada alasan lagi kendaraan parkir sembarangan di kawasan Balai Kota Semarang. Sudah disiapkan anggaran sekitar Rp60 miliar," katanya.
Ia menargetkan pembangunan gedung parkir tahap kedua bisa segera dilakukan agar rampung pada akhir 2018 dan bisa segera difungsikan untuk parkir kendaraan, termasuk mobil.
Untuk menata parkir di kawasan Balai Kota Semarang, pemerintah kota setempat juga menerapkan kebijakan parkir pegawai negeri sipil (PNS) di DP Mal yang letaknya bersebelahan.
Ita menambahkan sekarang ini pembangunan tahap II gedung parkir balai kota masih proses lelang sehingga awal Mei 2018 ditargetkan sudah ada pemenang lelang dan mulai dikerjakan.
Berbeda dengan gedung parkir pertama di balai kota yang hanya bisa menampung sepeda motor, gedung parkir kedua disiapkan untuk menampung mobil dan sepeda motor.
"Kami terus lakukan penataan agar Balai Kota Semarang semakin bersih, indah, dan rapi," kata Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang, Rabu.
Saat ini, sudah ada gedung parkir untuk sepeda motor di Balai Kota Semarang yang dibangun tahun lalu sehingga gedung baru ini merupakan pembangunan tahap kedua.
Ita, sapaan akrab Hevearita mengatakan kesemrawutan kendaraan yang masih terjadi di kawasan Balai Kota Semarang disebabkan keterbatasan lahan untuk parkir.
Kesemrawutan kendaraan yang parkir sembarangan itu, kata dia, membuat para tamu yang berkepentingan di Balai Kota Semarang menjadi kesulitan ketika mencari parkir.
"Nanti, setelah ada gedung parkir, tidak ada alasan lagi kendaraan parkir sembarangan di kawasan Balai Kota Semarang. Sudah disiapkan anggaran sekitar Rp60 miliar," katanya.
Ia menargetkan pembangunan gedung parkir tahap kedua bisa segera dilakukan agar rampung pada akhir 2018 dan bisa segera difungsikan untuk parkir kendaraan, termasuk mobil.
Untuk menata parkir di kawasan Balai Kota Semarang, pemerintah kota setempat juga menerapkan kebijakan parkir pegawai negeri sipil (PNS) di DP Mal yang letaknya bersebelahan.
Ita menambahkan sekarang ini pembangunan tahap II gedung parkir balai kota masih proses lelang sehingga awal Mei 2018 ditargetkan sudah ada pemenang lelang dan mulai dikerjakan.
Berbeda dengan gedung parkir pertama di balai kota yang hanya bisa menampung sepeda motor, gedung parkir kedua disiapkan untuk menampung mobil dan sepeda motor.