Sembutopia dorong Blogger kampanyekan pola hidup sehat

Minggu, 15 April 2018 8:30 WIB

Yogyakarta (Antaranews Jateng) - Organisasi kesehatan asal Indonesia, Sembutopia, mendorong para blogger mengampanyekan pola hidup sehat kepada masyarakat melalui tulisan.

"Kami berharap dengan menggalang kekuatan para blogger akan lebih banyak tulisan-tulisan mengenai kesehatan," kata Pendiri Sembutopia yang juga konsultan kuliner Kafi Kurnia saat acara temu blogger di Yogyakarta, Sabtu malam.

Menurut Kafi, hingga saat ini kesadaran masyarakat Indonesia untuk membangun pola hidup sehat masih rendah. Di negara lain, masyarakatnya cenderung memiliki kemampuan menghindari sakit karena mereka sadar pentingnya pola hidup sehat.

"Kalau kita lihat di beberapa negara kemampuan untuk tidak sakit makin berkembang, semakin tinggi karena memiliki kesadaran makan yang benar dan olahraga," kata dia.

Oleh sebab itu, menurut dia, literasi pola hidup sehat melalui tulisan atau artikel para blogger perlu diperbanyak melalui laman-laman digital. Dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Dunia 2018, Sembutopia menggalang dukungan para blogger melalui lomba blog.

"Kita punya visi 2020, saya berharap pada 2020 lebih banyak lagi tulisan-tulisan tentang kesehatan melalui media-media online," kata dia.

Menurut Kafi, masih banyak masyarakat Indonesia yang enggan makan buah dan sayuran. Data dari Balai Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian pada 2011, diketahui bahwa konsumsi buah-buahan masyarakat Indonesia hanya 34,55 kilogram per kapita per tahun. Sedangkan konsumsi sayuran sebagai salah satu sumber serat bagi kesehatan, selain buah, di Indonesia hanya 40,35 kilogram per kapita per tahun.

"Padahal kurangnya konsumsi sayur dan buah menjadi salah satu penyebab melonjaknya penyakit tidak menular di Indonesia," kata dia.

Selain itu, lanjut Kafi, berdasarkan kajian para ilmuan Amerika Serikat yang mengkaji data ponsel dari ratusan ribu orang di seluruh dunia, dapat diindikasikan bahwa orang Indonesia paling malas berjalan kaki.

Para peneliti di Universitas Stanford menggunakan data menit per menit dari 700.000 orang yang menggunakan aplikasi pemantau aktivitas pada telepon seluler mereka.

Hasilnya, orang-orang di Hong Kong menempati urutan teratas dalam daftar penduduk paling rajin berjalan kaki. Adapun penduduk paling malas sedunia adalah orang Indonesia yang berada pada posisi terbuncit dengan mencatat 3.513 langkah per hari.

"Rata-rata publik Hong Kong berjalan kaki sebanyak 6.880 langkah setiap hari," kata Kafi.(Editor : Tasrif Tarmizi).

Pewarta : Luqman Hakim
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

BSI dorong sektor pariwisata berkelanjutan serta ekonomi sirkular

22 December 2024 12:47 Wib

Hipmi dorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Magelang

21 December 2024 21:24 Wib

Danang Wicaksana Sulistya dorong pembangunan infrastruktur pertanian di Blora

09 December 2024 13:28 Wib

Magelang Construction Fest strategis dorong kemajuan sektor konstruksi

07 December 2024 6:08 Wib

Bank Mandiri dukung Makan Bergizi Gratis, dorong ekonomi kerakyatan

06 December 2024 14:41 Wib
Terpopuler

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 17 December 2024 13:53 Wib

BRI pastikan data nasabah aman, merespons dugaan serangan ransomware

NASIONAL - 19 December 2024 9:43 Wib

Pemkot Magelang tetap siaga bencana meski kota kecil

PERISTIWA - 21 December 2024 7:36 Wib

Kemenkumham Jateng-DPRD Kota Semarang bahas Raperda HAM

PERISTIWA - 17 December 2024 14:44 Wib

PLN Icon Plus rapikan kabel FO, jaga keandalan jaringan telekomunikasi

EKONOMI - 19 December 2024 9:53 Wib