Solo (Antaranews Jateng) - Bank Negara Indonesia (BNI) memperluas transaksi nontunai di kalangan masyarakat, baik melalui aplikasi maupun kartu elektronik.

"Kami terus sosialisasikan metode bayar tanpa uang tunai di sejumlah fasilitas umum, baik itu jalan tol maupun pusat perbelanjaan," kata Pemimpin Cabang BNI Slamet Riyadi Surakarta Fahrul Razi di Solo, Kamis.

Ia mengatakan untuk di wilayah kerja BNI Slamet Riyadi Surakarta hingga saat ini sudah sekitar 6.000 kartu elektronik yang didistribusikan ke masyarakat.

Pihaknya memprediksi angka tersebut akan terus meningkat seiring dengan dibukanya tol Solo-Ngawi dalam waktu dekat ini.

"Apalagi kalau transaksi di tol kan penyedia layanannya baru bank yang tergabung dalam Himbara (Himpunan Bank Negara) ditambah BCA. Dalam hal ini, BNI termasuk di dalamnya," katanya.

Ia mengatakan untuk aplikasi, BNI menyediakan aplikasi bernama "Iyap" yang dihubungkan dengan dengan alat QR Code.

"Pada aplikasi ini, ketika konsumen akan membayar barang, dia cukup menggunakan aplikasi `Iyap` dan memasukkan nilai belanjaan. Selanjutnya dihubungkan dengan alat QR Code, nanti otomatis akan memotong uang di dalam saldo rekening Si Konsumen," katanya.

Ia mengatakan bedanya antara kartu elektronik dengan aplikasi tersebut, yaitu jika kartu elektronik harus ada "top up" saldo yang dimasukkan dalam kartu tersebut, sedangkan untuk aplikasi yang penting ada saldo dalam rekening.

Menurut dia, alat QR Code tersebut ada di masing-masing "merchant" atau toko yang bermitra dengan BNI, di antaranya tempat makan, toko, tempat hiburan, dan pusat perbelanjaan.

"Sejauh ini jumlah `merchant` yang sudah bekerja sama dengan kami sekitar 120 unit. Ke depan kami akan terus tambah," katanya.

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024