Purwokerto (Antaranews Jateng) - Perum Bulog Subdivisi Regional Banyumas mengoptimalkan Gerakan Stabilisasi Pangan (GSP) dan Rumah Pangan Kita (RPK) untuk mengantisipasi gejolak kenaikan harga menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran 2018, kata Kepala Bulog Banyumas Sony Supriyadi.

"Optimalisasi GSP dan RPK ini kami lakukan karena pemerintah menginginkan agar jangan sampai terjadi kenaikan harga saat mendekati hari raya," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.

Dalam hal ini, kata dia, pihaknya menyediakan sejumlah kebutuhan pokok masyarakat untuk dijual melalui GSP maupun RPK dengan harga yang lebih murah dari pasaran.

Beberapa kebutuhan pokok masyarakat yang disediakan Bulog Banyumas untuk dijual melalui GSP dan RPK, yakni beras, daging beku, minyak goreng dalam kemasan, dan gula pasir.

"Bahkan, kami telah mendatangkan 4 ton daging beku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan dan Lebaran. Biasanya, saat menjelang Ramadhan dan Lebaran, permintaan dari masyarakat terhadap daging mengalami peningkatan sehingga terjadi lonjakan harga," katanya.

Menurut dia, daging beku yang telah tiba di kantor Bulog Banyumas pada tanggal 30 Maret itu dijual dengan harga sebesar Rp80.000 per kilogram.

Selain dijual melalui GSP dan RPK, kata dia, daging beku tersebut juga akan dijual saat Bulog Banyumas menggelar kegiatan di pasar-pasar pantauan seperti Pasar Wage Purwokerto, Pasar Manis Purwokerto, dan Pasar Ajibarang.

"Jika daging beku sebanyak 4 ton itu masih kurang, kami akan mendatangkannya lagi," katanya. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024