Semarang (Antaranews Jateng) - Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah merekrut 2.781 orang kader baru yang telah Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) maupun Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) sebagai bentuk kaderisasi.
"Saat ini di Jateng kegiatan kaderisasi semakin intens karena semakin banyak para generasi muda yang tertarik bergabung dengan Ansor dan Banser, bahkan setiap akhir pekan selalu ada kegiatan PKD maupun Diklatsar di Jateng," kata Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah Sholahuddin Aly (Gus Sholah) di Semarang, Senin.
Ia menyebutkan, pada pekan lalu terdapat 16 titik di Jateng yang diselenggarakan PKD dan Diklatsar, sedangkan jumlah total anggota baru yang telah dibaiat menjadi Ansor dan Banser hingga Minggu (18/3) mencapai 2.781 kader se-Jateng.
Sejumlah 2.781 kader itu antara lain dari Kabupaten Wonosobo sebanyak 348 kader, Kota Pekalongan 260 kader, Kabupaten Kendal 117 kader, Kabupaten Batang 226 kader, Kabupaten Purworejo 112 kader, Kabupaten Banjarnegara 198 kader, Kabupaten Magelang 35 kader, Kota Semarang 24 kader, Kabupaten Purbalingga 254 kader.
Kemudian, Kabupaten Kudus 60 kader, Kota Tegal 72 kader, Kabupaten Banyumas 194 kader, Kabupaten Rembang 99 kader, Kabupaten Grobogan 347 kader, Kabupaten Wonogiri 170 kader, dan Kabupaten Brebes 265 kader.
"Ini luar biasa, semangat generasi muda untuk berkhidmah pada agama dan ulama sangat besar," ujarnya.
Gus Sholah mengungkapkan, kaderisasi akan terus digalakkan sehingga bisa dipastikan di tiap desa di Jateng ada kader Ansor dan ada organisasi serta pengurusnya.
Sekretaris Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah Fahsin M Faal menambahkan, perekrutan ribuan kader baru ini cukup membanggakan karena semakin banyak generasi muda yang ingin merawat Indonesia serta menjaga terus tegaknya Islam Nusantara, seraya berkhidmah pada para ulama.
"Selain di Jateng, ternyata secara nasional di berbagai daerah di Indonesia juga ada yang menggelar PKD dan Diklatsar. Keseluruhan sejumlah 4.442 kader baru akan bergabung dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, siap berkhidmah bersama Ansor-Banser," katanya.
"Saat ini di Jateng kegiatan kaderisasi semakin intens karena semakin banyak para generasi muda yang tertarik bergabung dengan Ansor dan Banser, bahkan setiap akhir pekan selalu ada kegiatan PKD maupun Diklatsar di Jateng," kata Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah Sholahuddin Aly (Gus Sholah) di Semarang, Senin.
Ia menyebutkan, pada pekan lalu terdapat 16 titik di Jateng yang diselenggarakan PKD dan Diklatsar, sedangkan jumlah total anggota baru yang telah dibaiat menjadi Ansor dan Banser hingga Minggu (18/3) mencapai 2.781 kader se-Jateng.
Sejumlah 2.781 kader itu antara lain dari Kabupaten Wonosobo sebanyak 348 kader, Kota Pekalongan 260 kader, Kabupaten Kendal 117 kader, Kabupaten Batang 226 kader, Kabupaten Purworejo 112 kader, Kabupaten Banjarnegara 198 kader, Kabupaten Magelang 35 kader, Kota Semarang 24 kader, Kabupaten Purbalingga 254 kader.
Kemudian, Kabupaten Kudus 60 kader, Kota Tegal 72 kader, Kabupaten Banyumas 194 kader, Kabupaten Rembang 99 kader, Kabupaten Grobogan 347 kader, Kabupaten Wonogiri 170 kader, dan Kabupaten Brebes 265 kader.
"Ini luar biasa, semangat generasi muda untuk berkhidmah pada agama dan ulama sangat besar," ujarnya.
Gus Sholah mengungkapkan, kaderisasi akan terus digalakkan sehingga bisa dipastikan di tiap desa di Jateng ada kader Ansor dan ada organisasi serta pengurusnya.
Sekretaris Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah Fahsin M Faal menambahkan, perekrutan ribuan kader baru ini cukup membanggakan karena semakin banyak generasi muda yang ingin merawat Indonesia serta menjaga terus tegaknya Islam Nusantara, seraya berkhidmah pada para ulama.
"Selain di Jateng, ternyata secara nasional di berbagai daerah di Indonesia juga ada yang menggelar PKD dan Diklatsar. Keseluruhan sejumlah 4.442 kader baru akan bergabung dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, siap berkhidmah bersama Ansor-Banser," katanya.