Purbalingga (Antaranews Jateng) - Peletakan batu pertama pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, Jawa Tengah, ditargetkan pada April 2018, kata Bupati Purbalingga, Tasdi.

"Rencananya peletakan batu pertama dilakukan pada April. Saat ini kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait," kata Tasdi di Purbalingga, Rabu.

Peletakan batu pertama tersebut, kata Bupati, merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Purbalingga dengan sejumlah pihak terkait, termasuk PT Angkasa Pura II, pada November 2017.

"Penandatanganan MoU tersebut menjadi catatan dimulainya realisasi pembangunan bandara Jenderal Besar Soedirman," katanya.

Selanjutnya, kata Bupati, PT Angkasa Pura II yang akan menjadi operator bandara Jenderal Besar Soedirman mulai merealisasikan pembangunan fisik dengan finalisasi Detail Engineering Design (DED).

Bupati juga menambahkan, terkait dengan rencana pembangunan bandara, sudah ada empat investor yang akan membangun hotel di Purbalingga.

Hotel yang akan dibangun, antara lain, Bima Grand Hotel, Suit Garden Hotel, dan hotel Kokoria, serta sebuah hotel bandara milik PT Angkasa Pura II.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Jenderal Besar Soedirman Wirasaba di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, ditargetkan akan dapat beroperasi pada akhir tahun 2018 mendatang.

Menteri menjelaskan, target pada tahap awal adalah membangun landasan 1.600 meter dengan lebar 30 meter.

"Ada juga bangunan terminal berukuran sekitar 3.000 meter persegi," katanya.

Dengan demikian, kata dia, bandara tersebut ditargetkan akan cukup menampung sebanyak 500.000 orang per tahun.

 

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024