Purwokerto (Antaranews Jateng) - Pakar pertanian dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Jawa Tengah, Prof Suwarto berpendapat perlunya para petani mempersiapkan benih kedelai untuk ditanam pascapanen padi.

"Misalkan panen padi sekitar bulan Juli mendatang, maka perlu dipersiapkan benih kedelai untuk ditanam pascapanen," katanya di Purwokerto, Selasa.

Namun demikian, dia mengingatkan perlunya menyediakan sumber benih kedelai unggul yang bermutu.

Cara tersebut, kata dia, dapat digunakan untuk menyukseskan program pemerintah dalam meningkatkan produksi padi, jagung, dan kedelai guna menyukseskan swasembada pangan berkelanjutan.

Selain itu, dia mengingatkan agar petani segera menanam palawija seperti kedelai dan jagung saat memasuki musim kemarau.

"Setelah memasuki musim pancaroba nanti, bagi daerah yang mulai kekurangan air, sudah bisa mulai menanam palawija," katanya.

Kendati demikian, tambah dia, meskipun telah memasuki musim pancaroba, namun masih ada potensi hujan dan air irigasi masih mencukupi, maka petani masih bisa menanam padi.

"Jika hujan masih cukup banyak, air irigasi masih cukup, maka masih sangat bisa untuk satu kali musim tanam lagi," katanya.

Meski demikian, kata dia, petani disarankan menanam padi dengan menggunakan variestas unggul.

"Selain itu disarankan menanam varietas padi yang berumur genjah atau kurang dari 110 hari," katanya.

Dia menambahkan, langkah untuk menanam padi bisa jadi makin menguntungkan petani.

"Pasalnya, angin penyebab robohnya tanaman padi sudah mulai berkurang, sehingga produksi padi bisa lebih tinggi," katanya.

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024