Solo (Antaranews Jateng) - Dua mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meninggal akibat terbawa pusaran air saat berlibur di Dermaga Sombu Dive, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, usai mengikuti kuliah kerja nyata (KKN).
Dari penjelasan yang disampaikan oleh Wakil Rektor III UNS Darsono melalui keterangan tertulis di Solo, Senin, kejadian tersebut di luar jadwal KKN dan di luar lokasi KKN.
Terkait hal itu, UNS akan segera mengurus pemulangan jenazah sampai kepada keluarga.
"Sore ini setelah ada kepastian berita tersebut, UNS mengutus Ketua UP KKN beserta tim untuk segera ke Wakatobi menyelesaikan pengurusan pemulangan jenazah," katanya.
Dari informasi yang disampaikan oleh Ketua UP KKN UNS, Rahayu, KKN sudah selesai dan ditutup pada tanggal 23 Februari 2018 di tingkat desa dan 24 Februari 2018 di Kabupaten sehingga sesuai kesepakatan, pada tanggal 25 Februari semua mahasiswa seharusnya sudah pulang ke Solo.
"Pada saat itu sebagian besar mahasiswa sudah pulang dengan 10 mahasiswa sudah sampai di Makassar, sedangkan 3 sudah di Surabaya," katanya.
Pada saat yang sama, sebanyak tujuh mahasiswa belum bersedia pulang karena ingin berwisata di Wakatobi sampai dengan tanggal 1 Maret 2018 tanpa memberikan keterangan kepada dosen pembimbing lapangan.
"Padahal hal tersebut tidak diperbolehkan, `extend` di lokasi untuk kepentingan pribadi," katanya.
Namun ada dua mahasiswa lain yang menyusul ke lokasi tersebut untuk ikut berlibur. Pada saat itu, sembilan orang tersebut melakukan snorkling dan tiga di antaranya terseret oleh pusaran air laut.
"Dari kejadian ini, dua di antaranya meninggal, mereka adalah Aji Nur Rohman dari Fakultas Pertanian dan Fadlan Akhyar dari Fakultas Teknik," katanya.
Dari penjelasan yang disampaikan oleh Wakil Rektor III UNS Darsono melalui keterangan tertulis di Solo, Senin, kejadian tersebut di luar jadwal KKN dan di luar lokasi KKN.
Terkait hal itu, UNS akan segera mengurus pemulangan jenazah sampai kepada keluarga.
"Sore ini setelah ada kepastian berita tersebut, UNS mengutus Ketua UP KKN beserta tim untuk segera ke Wakatobi menyelesaikan pengurusan pemulangan jenazah," katanya.
Dari informasi yang disampaikan oleh Ketua UP KKN UNS, Rahayu, KKN sudah selesai dan ditutup pada tanggal 23 Februari 2018 di tingkat desa dan 24 Februari 2018 di Kabupaten sehingga sesuai kesepakatan, pada tanggal 25 Februari semua mahasiswa seharusnya sudah pulang ke Solo.
"Pada saat itu sebagian besar mahasiswa sudah pulang dengan 10 mahasiswa sudah sampai di Makassar, sedangkan 3 sudah di Surabaya," katanya.
Pada saat yang sama, sebanyak tujuh mahasiswa belum bersedia pulang karena ingin berwisata di Wakatobi sampai dengan tanggal 1 Maret 2018 tanpa memberikan keterangan kepada dosen pembimbing lapangan.
"Padahal hal tersebut tidak diperbolehkan, `extend` di lokasi untuk kepentingan pribadi," katanya.
Namun ada dua mahasiswa lain yang menyusul ke lokasi tersebut untuk ikut berlibur. Pada saat itu, sembilan orang tersebut melakukan snorkling dan tiga di antaranya terseret oleh pusaran air laut.
"Dari kejadian ini, dua di antaranya meninggal, mereka adalah Aji Nur Rohman dari Fakultas Pertanian dan Fadlan Akhyar dari Fakultas Teknik," katanya.