Boyolali (Antaranews Jateng) - Kampung Banarejo, Desa Gagaksipat, Kabupaten Boyolali yang bisanya tenang, Jumat (23/2) pagi mendadak riuh dengan ditemukannya mayat laki-laki yang tersangkut sampah di kolong jembatan Sungai Pepe.
Mayat laki-laki tanpa identitas dan tidak mengenakan pakaian tersebut, pertama ditemukan warga setempat tersangkut di jembatan Sungai Pepe, sekitar pukul 06.30 WIB.
Warga kemudian melaporkan temuan tersebut. Beberapa jam kemudian, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi mayat laki-laki yang ditemukan warga tersebut.
Kepala Polsek Ngemplak AKP Subiyati warga melaporkan temuan tersebut kepada kepolisian setempat dan petugas kemudian menuju lokasi untuk melakukan penanganan.
Hingga saat ini, katanya, polisi belum dapat memastikan apakah mayat tersebut korban pembunuhan atau orang hanyut.
Akan tetapi, katanya, jika dilihat kondisi korban yang tanpa busana, dugaan sementara orang itu hanyut karena terpeleset saat mandi di sungai.
Pihaknya bersama Tim SAR Gabungan Boyolali melakukan evakuasi korban dari sungat. Jasad itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pandanarang Boyolali.
"Kami mengevakuasi terkendala derasnya arus sungai sehingga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Basarnas, anggota TNI setempat. Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 10.30 WIB," katanya.
Dalam evakuasi korban, kata dia, petugas harus memasang pita polisi di lokasi, untuk membatasi masyarakat agar tidak terlalu mendekat tempat itu dan mempelancar jalan evakuasi.
Ia mengimbau warga yang kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor ke kepolisian atau datang ke rumah sakit, guna mengecek langsung identitas korban.
Hingga saat ini, katanya, polisi belum dapat memastikan apakah mayat tersebut korban pembunuhan atau orang hanyut.
Akan tetapi, katanya, jika dilihat kondisi korban yang tanpa busana, dugaan sementara orang itu hanyut karena terpeleset saat mandi di sungai.
Pihaknya bersama Tim SAR Gabungan Boyolali melakukan evakuasi korban dari sungat. Jasad itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pandanarang Boyolali.
"Kami mengevakuasi terkendala derasnya arus sungai sehingga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Basarnas, anggota TNI setempat. Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 10.30 WIB," katanya.
Dalam evakuasi korban, kata dia, petugas harus memasang pita polisi di lokasi, untuk membatasi masyarakat agar tidak terlalu mendekat tempat itu dan mempelancar jalan evakuasi.
Ia mengimbau warga yang kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor ke kepolisian atau datang ke rumah sakit, guna mengecek langsung identitas korban.