Semarang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meluncurkan program Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar Daerah (PPOPD) yang diikuti 200 pelajar pada tujuh cabang olahraga unggulan.

"Hari ini, kami me-`launching` yang namanya PPOPD yang programnya akan disusun dalam bentuk silabus dan kurikulum yang akan berakhir Desember nanti," katanya di Semarang, Selasa.

Peluncuran program itu dilakukan Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, bersamaan dengan pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kota Semarang di Stadion Citarum Semarang.

Hendi menjelaskan program PPOPD diikuti pelajar mulai tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) karena jenjang sekolah menengah atas (SMA) sudah ranahnya pemerintah provinsi.

"Tujuh cabang olahraga unggulan yang akan dicakup program PPOPD adalah renang, senam, taekwondo, karate, atletik, panahan, dan voli," kata politikus PDI Perjuangan tersebut.

Para pelajar yang mengikuti program PPOPD akan menjalani pelatihan di masing-masing cabang olahraga tanpa mes, yakni usai pulang sekolah di setiap arena olahraga sesuai cabang olahraga.

"Jadi, usai pulang sekolah mereka akan berlatih di masing-masing pusat atau arena olahraga sesuai cabang olahraganya. Sebab, pelatihan ini sementara tanpa mes (penginapan)," katanya.

Kepala Bidang Pemuda, Olahraga, dan Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang Nur Syamsi menjelaskan bahwa program PPOPD dimaksudkan meningkatkan kualitas atlet di kalangan pelajar.

Mereka adalah bibit unggul atlet. Diharapkan, mereka akan berhasil mengukir prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional, sehingga bisa mengharumkan nama Kota Semarang.

Untuk penyusunan silabus dan kurikulum program PPOPD, kata dia, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Semarang digandeng sekaligus melaksanakan program tersebut.

"Diharapkan begitu agar tidak kalah dengan Solo dan Kabupaten Banyumas yang selama ini membayangi posisi Kota Semarang sebagai juara popda dari tahun ke tahun," kata Syamsi.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024