Pekalongan (Antaranews Jateng) - Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengajak aparatur sipil negara (ASN), Polri, dan Tentara Nasional Indonesia menjaga netralitas pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018.

"Kondisi masyarakat sekarang ini menunjukkan adanya dinamika dan perubahan terhadap sistem dan pola pikir dalam kehidupan sosial maupun politik. Demikian juga terjadi perubahan pada pola pikir yang konvensional menjadi kritis, dinamis, dan partisipatif," katanya di Pekalongan, Senin.

Ia menyampaikan apresiasi pada semua pihak dengan dilaksanakan kegiatan upacara bersama kemuspidaan di wilayah setempat.

"Hal itu adalah sebagai salah satu bentuk sinergi antara unsur pimpinan daerah beserta jajaran masing-masing sekaligus sebagai satu langkah tindak lanjut atas arahan Forkompinda Jateng, agar tetap terjaga kondusifitas daerah," katanya.

Ia mengatakan dengan adanya perubahan pola pikir maka akan membawa dampak positif dan negatif pada masyarakat menjadi lebih terbuka tehadap perubahan, berpikiran rasional, berorientasi pada kemajuan, dan terbuka terhadap perbedaan.

"Itu beberapa contoh positifnya. Akan tetapi ada pula kecenderungan masyarakat tidak menggunakan jalur yang benar ketika menyuarakan aspirasinya, semakin berkotak-kotaknya pada kelompok kepentingan tertentu, serta menurunnya rasa toleransi, tenggang rasa dan saling menghormati," katanya.

Menurut dia, situasi yang terjadi pada suatu daerah dapat diketahui dengan begitu cepatnya.

Kendati demikian, kata dia, jangan sampai terjadi sebuah informasi yang belum tepat dan belum dipastikan kebenarannya terlalu cepat disebarluaskan pada masyarakat.

"Hal ini bisa menimbulkan keresahan masyarakat. Kecepatan dan kemudahan akses informasi ini jangan sampai disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawabm" katanya.

Ia menambahkan Polri melalui Satuan Tugas "Siber" maupun Dinkominfo akan terus melakukan upaya pencegahan terhadap berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, apalagi menyikapi situasi politik di Jawa Tengah.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024