Semarang (Antaranews Jateng) - Ratusan orang mengantarkan kepindahan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta keluarga dari rumah dinas di Jalan Gubernur Budiono ke rumah kontrakan yang terletak di Jalan Tengger Timur Raya Nomor 1 Semarang, Rabu petang.

Ganjar yang cuti di luar tanggungan negara harus meninggalkan rumah dinas yang ditempatinya sejak dilantik menjadi gubernur karena akan mengikuti kampanye Pilgub Jateng sebagai petahana yang berpasangan dengan calon wakil gubernur Taj Yasin Maimoen.

Ganjar keluar dari rumah dinas ditemani istri Siti Atikoh Supriyanti dan putranya Muhammad Zinedine Alam Ganjar pada pukul 17.00 WIB serta membacakan puisi dengan judul "Berpedomanlah Pada Cita-Cita" karya Soekarno.

Di hadapan ratusan orang dengan berbagai latar belakang yang memadati rumah dinas Gubernur Jateng, Ganjar mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf kepada Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemprov Jateng.

Selain itu, pegawai yang selama ini melekat pada keseharian Ganjar menjalankan tugas gubernur seperti protokoler, Satpol PP, humas, pegawai tata usaha, sopir mobil dinas hingga juru masak dan petugas bagian kebersihan.

"Terima kasih telah bersama saya dalam melayani rakyat selama hampir lima tahun ini di Puri Gedeh (rumah dinas Gubernur Jateng, red.), ada yang bersih-bersih, merawat taman, `pitikku dipakani` (ayamku diberi makan). Protokoler, yang sering saya marahi kenapa jadwal molor, mepet, maaf, ya," katanya.

Ganjar sempat memaparkan sejumlah pekerjaan, program, dan prestasinya selama menjabat Gubernur Jateng bersama Wagub Heru Sudjatmoko, mulai dari penilaian terbaik reformasi birokrasi, penghargaan KPK tiga tahun berturut-turut, listrik 24 jam di Kepulauan Karimunjawa.

Kemudian, mulusnya ruas jalan yang menjadi wewenang Pemprov Jateng, kredit bunga rendah untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), penurunan angka kemiskinan, pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH), penurunan angka kematian ibu dan bayi hingga pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

"Bandara Ngloram Blora dan Bandara Wirasaba di Purbalingga menyusul dibangun, semoga konektivitas antardaerah ini akan mengatasi kesenjangan ekonomi dan semakin menyejahterakan masyarakat," ujarnya.

Meski banyak pencapaian yang dinilai berhasil, namun Ganjar mengaku tidak luput dari salah dan masih banyak kekurangan dalam memimpin Jawa Tengah.

"Manusia tentu tidak ada yang sempurna, saya meminta maaf atas kekurangan saya, kesalahan saya, dan banyak hal yang belum dapat saya lakukan. Ini adalah tanggung jawab saya dan semoga bisa terus bekerja untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Jawa Tengah," katanya.

Setelah menyalami seluruh tamu yang hadir, Ganjar mengambil beberapa barang pribadi seperti pakaian untuk dibawa menuju rumah kontrakan menggunakan mobil pribadi.

Siti Atikoh Supriyanti yang membantu suaminya mengangkuti barang-barang pribadi mengungkapkan bahwa dirinya sudah mulai berkemas-kemas sejak beberapa hari lalu.

"Baju-bajunya Bapak (Ganjar Pranowo) yang sering dipakai dimasukkan ke lemari sendiri, sedangkan yang jarang dipakai dimasukkan ke boks," ujarnya.

Ia dan anak semata wayangnya mengaku tidak masalah jika harus tinggal di rumah kontrakan karena rumah dinas itu memang bukan rumah pribadi dan paham suatu saat harus keluar dari sana.



Bahkan, pemilihan rumah kontrakan yang akan ditempati selama cuti kampanye, Atikoh bersama Ganjar dan Alam telah bersepakat.

"Ketika nyari kontrakan itu juga bertiga, jadi atas kesepakatan kita bertiga," katanya.

Pada Pilgub Jateng 2018, pasangan cagub Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar mendapat nomor urut 1.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024