Semarang (Antaranews Jateng) - Bank Jateng menjalin kerja sama jasa layanan perbankan dengan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama di Semarang, Senin.
Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya menjelaskan bahwa kerja sama dalam hal layanan jasa keuangan perbankan tersebut tidak hanya dalam hal tabungan, tetapi juga pembiayaan di lingkungan civitas Universitas Diponegoro seperti pembiayaan pembangunan dan renovasi kampus, pembiayaan multiguna, pembiayaan umroh untuk dosen dan karyawan, dalam bidang riset, pengabdian, serta penelitian.
"Universitas Diponegoro merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia bahkan dunia, alumni-alumni Undip menduduki posisi-posisi strategis baik di institusi pemerintahan maupun swasta serta menjadi pengusaha-pengusaha sukses nasional dan internasional," katanya.
Oleh karena itu, lanjut Hanawijaya, Bank Jateng merasa bangga bisa bersinergi dengan Undip Semarang dan berharap jalinan kerja sama tersebut terjalin tanpa akhir batasan waktu.
Dalam kesempatan tersebut Bank Jateng juga memberikan bantuan simbolis hibah berupa satu unit bus dan satu mobil Pajero Sport untuk keluarga besar civitas Universitas Diponegoro.
Terkait kinerja Bank Jateng, Hanawijaya menyebutkan bahwa hingga 31 Desember 2017 total aset mencapai Rp61,45 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 19,92 persen dari posisi akhir Desember 2016 sebesar Rp51,25 triliun, dengan kontribusi UUS sebesar Rp4,14 triliun.
Sementara dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun mencapai Rp44,64 triliun atau tumbuh sebesar 17,33 persen dari posisi tahun sebelumnya Rp38,05 triliun dengan kontribusi UUS sebesar Rp2,68 triliun.
"Pembiayaan yang disalurkan telah mencapai Rp42,45 triliun atau meningkat sebesar 17,39 persen dari posisi akhir Desember 2016 sebesar Rp36,16 triliun dengan kontribusi UUS sebesar Rp2,19 triliun," katanya.
Laba usaha, tambah Hanawijaya, adanya kenaikan dari Rp1,34 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp1,65 triliun pada tahun buku 2017 atau naik sebesar 22,65 persen dengan kontribusi UUS sebesar Rp69,74 miliar.