Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah melakukan monitoring pencocokan dan penelitian data pemilih pilkada serentak tingkat provinsi 2018 di Kabupaten Banjarnegara.

"Kegiatan ini untuk memonitor, mensupervisi sekaligus mengevaluasi pelaksanaan coklit yang telah dan sedang dilakukan oleh PPDP, PPS, PPK, dan KPU kabupaten/kota, sekaligus memberikan masukan, serta asistensi terhadap penyelesaian masalah yang ada di lapangan," kata komisioner KPU Provinsi Jawa Tengah Muslim Aisha di Kabupaten Banjarnegara, Selasa.

Selain itu, monitoring coklit yang melibatkan berbagai kalangan itu juga untuk mendapatkan gambaran, informasi, dan data terkait pelaksanaan dan hasil kegiatan coklit di kabupaten/kota yang telah dan sedang berlangsung.

"Dengan monitoring ini kami bisa memperoleh gambaran, informasi, dan data terkait masalah-masalah yang muncul selama pelaksanaan coklit, serta langkah-langkah yang telah, dan akan dilakukan selama coklit berlangsung," ujarnya.

Kegiatan coklit data pemilih pilkada serentak berlangsung mulai 20 Januari 2018 hingga 18 Februari 2018, di mana petugas mendatangi pemilih langsung ke rumah-rumah.

Sasaran monitoring coklit adalah daerah yang memiliki keunikan atau tantangan khusus, khususnya terkait dengan karakter pemilihnya atau daerah tinggal, dalam keberhasilan pelaksanaan coklit.

Pada masa coklit data pemilih yang memasuki hari ke-19 ini, KPU Provinsi Jateng bersama KPU Kabupaten Banjarnegara melakukan monitoring langsung di Desa Cendana, Kecamatan Banjarnegara dan Desa Gentansari, Kecamatan Pagedongan.

Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018 diikuti dua pasang bakal calon, yaitu Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar, serta Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024