Solo (Antaranews Jateng) - Seluruh daerah di wilayah Solo raya segera menerima bantuan pangan nontunai (BPNT) sebagai ganti bantuan sosial berupa beras sejahtera (rastra) yang sebelumnya bernama raskin.

"Dari tujuh kabupaten dan kota di Solo raya, saat ini yang sudah menerapkan BPNT baru Kota Solo," kata Kepala Perum Bulog Subdivisi Regional III Surakarta Titov Agus Sabelia di Solo, Kamis.

Selanjutnya, akan menyusul penerapan serupa yaitu Kabupaten Boyolali tepatnya pada bulan Februari dan seluruh kabupaten pada bulan Maret 2018.

"Kalau saat ini kan rastra yang diterimakan ke keluarga penerima manfaat (KPM) sebanyak 10 kg/KPM, untuk BPNT ini nanti KPM akan memperoleh dana senilai Rp110.000 untuk membeli beras dan telur," katanya.

Saat ini rastra diberikan kepada sebanyak 435.098 KPM di Solo raya. Jumlah ini lebih kecil dari tahun lalu karena di Sukoharjo ada 478 KPM yang tidak lagi menerima rastra setelah dilakukannya verifikasi oleh Kementerian Sosial.

Secara rincian, dikatakannya, untuk Kabupaten Sukoharja ada sebanyak 47.371 keluarga penerima manfaat, Kabupaten Klaten ada 109.240 keluarga, Kabupaten Boyolali sebanyak 70.583 keluarga.

Selanjutnya, untuk Kabupaten Sragen sebanyak 76.362 keluarga, Kabupaten Karanganyar sebanyak 56.802 keluarga, dan Kabupaten Wonogiri sebanyak 74.740 keluarga.

Sementara itu, mengenai penyaluran BPNT tersebut BNI menjadi salah satu bank yang akan ikut menyalurkan BPNT di Solo raya.

Pemimpin Bidang Pemasaran Bisnis BNI Slamet Riyadi, Rory Anggartono, mengatakan penambahan penyaluran BPNT yang akan dilakukan pada tahun ini di antaranya di Kecamatan Serengan, Surakarta sebanyak 1.022 KPM dan sebagian wilayah Karanganyar, di antaranya Kecamatan Karanganyar, Matesih, dan Colomadu sebanyak 2.267 KPM.

"Selain itu juga di wilayah Sukoharjo sebanyak 15.822 KPM," katanya.

Mengenai hal itu, hingga saat ini pihaknya belum menerima data lengkap dari penerima BPNT. Meski demikian, dikatakannya, saat ini sudah ada sebanyak 15.546 kartu termasuk "personal identification number" (PIN) dari target 19.111 KPM.

"Pada dasarnya kami terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk sosialisasi kartu dan penyaluran kartu ini," katanya.

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024