Magelang (Antaranews Jateng) - Jembatan yang menghubungkan Desa Sedayu dengan Desa Gondosuli, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ambrol mengakibatkan dua orang luka-luka, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Edy Susanto.
Jembaatan penghubung Desa Sedayu-Gondosuli yang dibangun tahu 1978 itu ambrol sekitar pukul 04.00 WIB tadi pagi, katanya di Magelang, Rabu.
Ia menyebutkan korban yang mengalami luka-luka tersebut adalah pasangan suami istri Aryoto (50) dan Tarminah (47) warga Dusun Bandongan, Desa Gondosuli, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang yang akan berangkat ke pasar.
Ia mengataan jembatan ambrol bersamaan pasangan suami istri yang mengendarai mobil pick up itu melintas di atas jembatan sehingga mobil terperosok.
Warga yang berada di lokasi membantu mengevakuasi korban, kejadian tersebut mengakibatkan Aryoto dan istrinya mengalami luka-luka yang kemudian dilarikan ke RSUD Muntilan.
Ia mengatakan sekitar pukul 07.30 WIB mobil pick up yang mengalami kerusakan bagian depan tersebut berhasil dievakuasi.
Menurut dia, longsoran jembatan tersebut terus melebar dan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan jembatan tersebut ditutup dengan memasang garis polisi.
Ia menuturkan untuk penanganan jembatan yang ambrol pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Magelang.
Jembaatan penghubung Desa Sedayu-Gondosuli yang dibangun tahu 1978 itu ambrol sekitar pukul 04.00 WIB tadi pagi, katanya di Magelang, Rabu.
Ia menyebutkan korban yang mengalami luka-luka tersebut adalah pasangan suami istri Aryoto (50) dan Tarminah (47) warga Dusun Bandongan, Desa Gondosuli, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang yang akan berangkat ke pasar.
Ia mengataan jembatan ambrol bersamaan pasangan suami istri yang mengendarai mobil pick up itu melintas di atas jembatan sehingga mobil terperosok.
Warga yang berada di lokasi membantu mengevakuasi korban, kejadian tersebut mengakibatkan Aryoto dan istrinya mengalami luka-luka yang kemudian dilarikan ke RSUD Muntilan.
Ia mengatakan sekitar pukul 07.30 WIB mobil pick up yang mengalami kerusakan bagian depan tersebut berhasil dievakuasi.
Menurut dia, longsoran jembatan tersebut terus melebar dan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan jembatan tersebut ditutup dengan memasang garis polisi.
Ia menuturkan untuk penanganan jembatan yang ambrol pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Magelang.