Semarang (Antaranews Jateng) - Kapolrestabes Semarang Abiyoso Seno Aji mengatakan pelaku pembunuhan sopir taksi daring Deny Setiawan (25) sudah merencanakan pembunuhan yang dilatarbelakangi perampokan itu.

"Sudah direncanakan sebelumnya oleh kedua pelaku," kata Kapolreatabes di Semarang, Kamis.

Menurut dia, pelaku sempat mengajak tiga teman lainnya, namun menolak untuk ikut dalam aksi itu.

Pelaku memesan taksi online dari Kawasan Lemah Gempal, Semarang Selatan, menuju Sambiroto, Tembalang.

Ia menuturkan dari pengakuan pelaku korban dihabisi nyawanya di Sambiroto, tepatnya di depan Perumahan Citra Grand.

Telepon seluler korban, lanjut dia, dikubur di sekitar Kanal Banjir Barat dengan ditandai dengan bambu.

Sementara mobil korban, kata dia, diletakkan di Jalan HOS Cokro Aminoto untuk didiamkan sementara sebelum akhirnya akan dijual kembali.

"Pelaku sengaja menyembunyikan barang-barang hasil curian sebelum akhirnya diambil," katanya.

Dari pelaku, polisi juga mengamankan baju dan sepatu dari rumah pelaku yang didapati bercak darah korban.

Berdasarkan keterangan pelaku, lanjut dia, aksi nekat tersebut dilakukan karena mereka membutuhkan uang untuk membayar uang sekolah.

Sebelumnya, seorang pengemudi taksi daring di Kota Semarang, Jawa Tengah, Deny Setiawan ditemukan tewas setelah diduga jadi korban perampokan.

Tubuh korban ditemukan di Jalan Cendana Selatan IV, Sambiroto, Tembalang, pada Sabtu (19/1) malam.

Korban ditemukan tanpa identitas oleh warga sekitar.

Identitas korban terungkap usai diautopsi di Rumas Sakit Bhayangkara Semarang.

Mobil Toyota Grand Livina milik warga Margorejo Timur RT 09/RW 05 Kelurahan Kemijen, Semarang Timur tersebut juga dilaporkan hilang sebelum akhirnya ditemukan sehari sesudahnya.


Pewarta : I.C.Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024