Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara bersama tim lainnya terus melakukan proses pemuktahiran data pengungsi tanah bergerak di daerah itu.

"PMI ikut berperan serta bersama tim lainnya dalam proses pendataan pengungsi, pemuktahiran terus dilakukan termasuk pada hari Rabu," kata Staf PMI Banjarnegara bidang Penanggulangan Bencana Alam dan Humas, M. Alwan Rifai di Banjarnegara, Rabu.

PMI Banjarnegara, kata dia, ikut bergabung di Posko Lapangan BPBD Banjarnegara di Balai Desa Bantar.

Menurut data terakhir, jumlah warga terdampak tanah bergerak sekitar 431 jiwa.

Dia menjelaskan selain pendataan jumlah pengungsi, pada Rabu ini juga akan dilakukan pendataan terkait warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

"Hari ini tim gabungan juga akan mendistribusikan logistik bahan mentah ke Desa Suwidak, Dukuh Pramen dan Sikenong," katanya.

Selain itu, kata dia, juga akan dilakukan distribusi logistik pipa air bersih ke Desa Suwidak.

"Juga akan dilakukan pengamanan jalur di lokasi bencana dan lalu lintas di area bencana," katanya.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Arief Rahman mengatakan telah terjadi bencana pergerakan tanah di Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa.

"Akibat curah hujan dengan intensitas yang lama dalam beberapa hari telah menyebabkan pergerakan tanah dan mengakibatkan jalan penghubung antara Desa Bantar dan Desa Suwidak terputus total," katanya.

Hal itu, kata dia, mengakibatkan Desa Suwidak dan Dusun Sikenong, Desa Bantar terisolasi.

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024