Kudus (Antaranews Jateng) - Sejumlah penumpang yang hendak bepergian ke sejumlah daerah dari Terminal Induk Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, telantar karena tidak ada bus yang beroperasi menyusul adanya aksi unjuk rasa di Terminal Terboyo, Semarang, Selasa.

Tasrin, salah seorang calon penumpang di Kudus, mengakui hendak pergi ke Gresik, namun sudah menunggu lama belum kunjung ada bus yang masuk ke terminal.

Padahal, lanjut dia, sehari sebelumnya dirinya dari Gresik ke Kudus juga tidak ada masalah.

Ia mengaku, tidak mengetahui adanya unjuk rasa, sehingga tidak ada bus jurusan Semarang-Surabaya yang beroperasi.

"Jika mengetahui, tentunya tidak akan pulang ke Gresik sekarang," ujarnya.

Sukardi, calon penumpang lainnya juga mengakui, baru mengetahui tidak beroperasinya bus jurusan Semarang-Surabaya, karena sedang berunjuk rasa di Semarang.

"Informasinya, Selasa (16/1) pagi masih ada bus yang melayani tujuan Surabaya-Jepara. Karena menganggap tidak ada aksi unjuk rasa, saya memang berniat berangkat agak siang," ujarnya.

Rencananya, kata dia, Rabu (17/1) harus mulai masuk kerja, namun karena belum ada bus jurusan Semarang-Surabaya yang beroperasi, maka berangkat ke Gresik terpaksa ditunda.

Ia berharap, Rabu (17/1) semua bus jurusan Surabaya-Semarang kembali beroperasi.

Nasib berbeda dialami Santi, penumpang bus jurusan Kudus-Semarang mengaku, sudah naik bus tujuan Semarang, namun ketika hendak mau memasuki perbatasan Semarang-Demak, bus justru balik ke Kudus karena awak bus khawatir diminta ikut demo.

"Karena tidak ada angkutan yang akan melayani tujuan Penggaron, saya akhirnya ikut balik lagi ke Kudus karena khawatir telantar," ujarnya.

Seniman, salah seorang petugas di Terminal Induk Jati Kudus mengungkapkan, jumlah bus AKDP hingga pukul 11.00 WIB hanya 16 bus, sedangkan bus AKAP hanya empat bus.

Empat bus yang berangkat di pagi hari tersebut, kata dia, jurusan Jepara-Surabaya yang kebetulan tidak ikut demo di Semarang karena jurusannya memang tidak sampai ke Semarang.

Jumlah tersebut, lanjut dia, tentu berbeda jauh dengan hari-hari biasa yang mencapai 40 bus AKAP dan 39 bus AKDP untuk pencatatan bus masuk mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Jadmiko, salah seorang sopir bus jurusan Semarang-Lasem mengaku, hanya beroperasi sekali jalan, kemudian balik ke garasi, karena khawatir diajak ikut berunjuk rasa.

"Meskipun tidak ikut demo, saya juga menolak jika ada pengalihan terminal dari Terboyo ke Mangkang, karena jaraknya menuju terminal yang baru cukup jauh," ujarnya. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024