Semarang, (Antaranews Jateng) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta kalangan perusahaan di wilayah tersebut untuk memfasilitasi dan memberikan ruang bagi penyandang difabel untuk bekerja.

"Saya berkomitmen untuk terus mengkomunikasikan kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Semarang agar memberi ruang bagi sedulur-sedulur (penyandang difabel, red.)," katanya di Semarang, Kamis.

Hal tersebut diungkapkan Hendi, sapaan akrab orang nomor satu di Kota Semarang itu pada peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional tingkat Kota Semarang di balai kota setempat.

Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan akan terus mengupayakan agar perusahaan-perusahaan bisa membantu memberikan ruang kepada para penyandang difabel supaya bisa berdikari.

"Saya selalu sampaikan, jika sedulur-sedulur yang memiliki keterbatasan dalam berjalan, misalnya, kan tidak membatasi kemampuannya dalam mengetik. Maka tolong ini menjadi perhatian," katanya.

Artinya, kata dia, kepedulian kalangan perusahaan untuk memberikan ruang bagi penyandang difabel untuk berkarya sangatlah diperlukan sebagai bentuk dukungan bersama bagi pembangunan Kota Semarang.

Pada kesempatan itu, Hendi juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada 45 penyandang difabel, antara lain 19 kaki palsu, 6 pasang sepatu Affo, 10 kursi roda, "walker", dan tripod untuk membantu beraktivitas.

"Alat bantu hanyalah sebuah sarana. Akan percuma jika semangatnya tidak ada. Maka dari itu, marilah bersama-sama menciptakan lingkungan yang bisa terus mendukung satu sama lainnya," katanya.

Seluruh masyarakat Kota Semarang, kata dia, harus mau bergerak bersama menciptakan lingkungan yang mendukung bagi para penyandang difabel sebagai bentuk kepedulian bersama.

Hendi mengapresiasi para penyandang difabel yang masih memiliki kepedulian terhadap Kota Semarang meski dalam keterbatasan, seperti adanya tim peduli bencana yang dibentuk penyandang difabel.

"Luar biasa, tim ini mungkin mobilitasnya sangat tinggi. Di mana-mana selalu ada," puji Hendi.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang Tommy Y Said mengatakan kegiatan peringatan HKSN itu menjadi momentum kelembagaan yang diharapkan menjadi sikap dan kepribadian warga Kota Semarang.

"Khususnya, mendayagunakan peran aktif masyarakat luas, baik secara jangka panjang maupun jangka pendek untuk bisa peduli dan mempunyai jiwa kesetiakawanan sosial di Kota Semarang," katanya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024